Gerhana Matahari yang kemungkinan akan terjadi Tgl. 09 Maret 2016, karena sinar Matahari yang menyinari Bumi tertutup oleh Bulan. Untuk urutannya sebagai berikut, Matahari – Bulan – Bumi. Oleh sebab itu, Bumi menjadi gelap karena sinar Matahari tertutup oleh Bulan. Meskipun Bulan lebih kecil ukurannya dari Bumi, namun Bulan dapat melindungi sinar Matahari sepenuhnya karena jarak Bulan ke Bumi rata-rata berjarak 384.400 kilometer, lebih dekat jika dibandingkan Matahari yang memiliki jarak kurang lebih 149.680.000 Kilometer.
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Ada 3 jenis Gerhana Matahari, yaitu: Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Sebagian, dan Gerhana Matahari Cincin. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu dari jenis-jenis gerhana matahari tersebut.
Gerhana Matahari Total yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Pada saat itu, Piringan Matahari lebih kecil atau sama besar dengan piringan Bulan. Ukuran piringan Bulan dan Matahari sendiri pun bisa berubah tergantung jarak Bumi ke Bulan dan Bumi ke Matahari.
Gerhana Matahari Sebagian yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari hanya tertutup sebagian oleh piringan Bulan.
Gerhana Matahari Cincin yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari hanya tertutup sebagian oleh piringan Bulan. Dan proses gerhana ini terjadi apabila ukuran piringan Matahari lebih besar daripada piringan Bulan. Sehingga menyebabkan ketika piringan Bulan terletak di depan piringan Matahari, tidak seluruhnya piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan. Oleh sebab itu di sekeliling piringan Bulan akan terlihat seperti cincin yang mengeluarkan cahaya.
Demikian fenomena alam yang sangat langka ini, patut kita syukuri terhadap apa yang terjadi baik gerhana matahari maupun bulan, menunjukkan kekuasaan Allah SWT, agar dapat menambah keimanan kita kepada Sang Pencipta alam semesta. Amiin.....