Ban mobil seringkali kurang mendapat perhatian dari pemilik atau
pengendara mobil. Padahal komponen ini tergolong vital dan sangat
beresiko jika aus. Terutama jika terjadi pecah ban saat mobil dipacu
dengan kecepatan tinggi. Apalagi jika yang pecah ban bagian depan.Untuk mencegah kecelakaan yang terjadi akibat pecah ban, sebaiknya
kita lebih peduli terhadap kondisi ban mobil. Mulailah dengan
memperhatikan keausannya. Ada beberapa cara untuk menentukan secara
visual apakah ban mobil Anda masih layak pakai atau sudah aus dan harus
segera diganti.
Pertama, cek kedalaman alur kembang ban. Apabila kurang dari 1,6 mm
berarti ban sudah tergolong aus dan perlu dilakukan pergantian.
Kedua, perhatikan dengan teliti bagian sisi luar kembang ban apakah
terjadi keretakan atau tidak. Jika ada retakan tentunya pertu diganti
dengan ban yang baru.
Ketiga, perhatikan sisi luar dan samping ban apakah ada benjolan atau
tidak. Adanya benjolan di permukaan ban menjadi indikator bahwa Anda
sebaiknya melakukan penggantian. Ban dengan benjolan biasanya tidak
tahan panas dan dapat mengakibatkan pecah jika dibiarkan terlalu lama.
Keempat, perhatikan segitiga yang ada di sela-sela alur kembang ban
dengan huruf TWI (tread wear indicator). Tanda ini merupakan patokan
keausan ban. Apabila ketebalan kembang ban sudah sama dengan tanda TWI
atau bahkan melebihi, artinya ban mobil sudah aus dan perlu diganti.
Kelima, perhatikan lebih serius untuk ban yang keausannya tidak rata
seperti makan dalam (aus di sisi dalam) atau makan luar (aus disisi
luar). Untuk yang ausnya tidak merata jangan dilihat dari sisi luar saja
tetapi cermati juga sisi bagian dalamnya. Perhatikan sisi ausnya,
apabila sudah terlihat benang ban pertanda ban perlu diganti.
Mendeteksi kondisi ban lebih awal tentunya akan membantu kita
mengambil tindakan yang tepat dan mengurangi risiko kecelakaan yang
dapat terjadi.