Selain
penghitungan yang berbeda, nama – nama bulan di kalender Hijriah juga berbeda
dari kalender masehi. Dalam kalender Hijriah nama bulan ini memiliki arti
tersendiri dalam sejarah Islam dan biasanya merupakan pengingat kejadian di
masa awal Islam muncul. Nah, untuk urutan nama dan bulan kalender Hijriah ini
adalah sebagai berikut : (Muharram, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir,
Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulka’dah, Dzulhijah). Karena
masing – masing bulan memiliki arti dan maknanya sendiri, mari kita melihat
tiap bulannya satu per satu dengan emphasis pada apa arti dari bulan ini
sebenarnya.
1. Muharram
Bulan
awal dalam kalender Hijriah adalah Muharram. Tanggal 1 Muharram diperingati
oleh islam sebagai tahun baru. Dalam bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti kata
Muharram sendiri adalah yang diharamkan atau yang tidak diperbolehkan. Dalam
pengertian ini, Anda juga bisa menyebutkannya sebagai bulan pantangan. Mengapa
bulan ini dinamakan demikian? Alasan awalnya adalah kepercayaan bahwa bulan ini
merupakan awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan. Dalam sejarah
ini memang ditaati dan di Arab sendiri, perang tidak pernah terjadi saat
Muharram.
2. Safar
Bulan
kedua disebut Safar atau Shofar. Dalam bulan ini terdiri dari 29 hari. Arti
kata Safar secara sederhana disebut kosong. Nama ini menunjukan peringatan
untuk pemuda – pemuda arab agar pergi merantau dari perkampungannya.
3. Rabi’ul Awal
Bulan
ketiga dalam kalender Hijriah ini, terdiri dari 30 hari. Arti nama bulan ini
berasal dari masa kembalinya pemuda – pemuda yang tadinya merantau. Sebagai
informasi. Tanggal 12 di bulan ini merupakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
4. Rabi’ul Akhir
Bulan
yang keempat adalah Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang terdiri dari 29
hari. Nama bulan ini berasal dari kegiatan menggembala dan berternak oleh orang
yang telah menetap dari perantauan di bulan Rabi’ul Awal.
5. Jumadil Awal
Jumadil
Awal ini disebut juga Jumadil Ula. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti dari
bulan ini sendiri adalah mulainya kekeringan. Nama ini berasal dari kejadian
sulit bertanam dan beternak pada awal penggunaan sistem kalender Hijriah.
6. Jumadil Akhir
Bulan
ini terdiri dari 29 hari dan memiliki nama lain yaitu Jumadil Tsaniyah. Nama
bulan ini berasal dari disambutnya bulan baru yang bebasnya masa sulit yang
diawali pada Jumadil Awal.
7. Rajab
Bulan
ketujuh pada kalender Hijriah ini terdiri dari 30 hari. Rajab di sini memiliki
arti mulia dan juga menahan diri. Pada awalnya orang Arab memasukan bulan ini
sebagai bulan suci tapi sekarang hal ini sudah jarang dilakukan. Sebagai info
tambahan pada tanggal 27 Rajab, sebagian umat Islam merayakan hari Isra’
Mi’raj. Hari raya ini merayakan Nabi Muhammad SAW yang menjalankan kegiatan
Isra’ dan Mi’raj.
8. Sya’ban
Bulan
kedelapan ini terdiri dari 29 hari. Dari segi nama, bulan ini bisa diartikan
berkelompok. Bulan ini dinamakan demikian karena sejarahnya pada bulan ini
orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dalam mempertahankan
komunitasnya. Kegiatan ini bisa berupa mencari air, beternak, dan pekerjaan
lain yang bermanfaat bagi penduduk komunitas tersebut.
9. Ramadhan
Pada
bulan kesembilan ini, Anda tentu tidak asing lagi. Bulan ini terkenal karena
sangat spesial bagi kaum Muslimin. Dari arti nama, Ramadhan berarti sangat
panas. Nama ini berasal dari tujuan dirayakannya Ramadhan, yaitu membakar dosa
– dosa selama hidup. Pada bulan ini, umat Islam melakukan puasa selama 30 hari
yang merupakan lama bulan ini. Dari ajaran Islam, jika Anda beribadah dan
melakukan puasa, nilai pahala Anda akan berlipat ganda di hadapan Allah.
10. Syawal
Bulan
Syawal memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang spesial ini terdiri dari 29 hari.
Bulan ini mendapat arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah.
Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di Arab
sendiri bulan ini bertepatan dengan bulan dimana unta betina bisa diperah
susunya.
11. Dzulka’dah
Bulan
kesebelas ini terdiri dari 30 hari dan memiliki arti istirahat. Dari perayaan
besar di Syawal bangsa Arab menetapkan hari ini sebagai hari tenang. Karena itu
pada bulan ini ditetapkan juga pantangan untuk perang.
12. Dzulhijah
Bulan terakhir di kalender
Hijriah ini menandakan bulan suci untuk menunaikan haji. Biasanya bulan ini
terdiri dari 29 hari, tapi di tahun kabisat (4 tahun sekali) harinya menjadi
30. Pada bulan ini umat Islam dianjurkan untuk berbagai dengan menyembelih
hewan kurban. Tepatnya hal ini dilakukan pada Idul Adha yang bertepatan pada
tanggal 10 Dzulhijah.