Dalam sebuah
hadist, dari Abdullah bin Ummar RA, Rasulullah SAW pernah memegang pundak Abdullah bin Ummar RA
kemudian beliau bersabda, "Jalani hidup di dunia seakan-akan kamu orang
asing atau orang yang sedang dalam perjalanan. Apabila kamu berada pada waktu
sore, janganlah kamu menunggu-nunggu waktu pagi. Apabila kamu berada pada waktu
pagi, janganlah kamu menunggu-nunggu waktu sore. Manfaatkanlah hidupmu didunia,
untuk hidupmu sesudah mati." (HR Imam al- Bukhari).
"Ada dua nikmat yang
disia-siakan oleh mayoritas manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang." (HR
Imam al-Bukhari). Ada beberapa pelajaran berharga dari hadis ini. Pertama, berhijrah. Jika selama ini tidak
tepat waktu shalat, mulai hari ini shalat tepat waktu. Dilanjutkan dengan
evaluasi penggunaan waktu, untuk apa saja waktu itu kita gunakan selama ini.
Waktu sebaiknya digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, kemudian bekerja
dan berkarya menurut kemampuan kita masing-masing.
Jika selama
ini waktu masih dipergunakan untuk hal yang tidak baik atau tidak bermanfaat,
hendaknya segera kita tinggalkan atau kita jauhi,dan segera hijrah total dari
perilaku buruk ini.
Kedua, mengoreksi diri atas kegagalan yang dilakukan.
Setiap orang
pernah gagal, tetapi jangan gagal terus-menerus. Gagal beberapa kali untuk
bangkit kembali. Kegagalan kita jadikan pelajaran yang berharga, sehingga dapat
memperbaiki diri dan beramal untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah
SWT. Ketiga, memperbaiki hubungan
dengan Allah. Apa pun yang terjadi, mulai dari bencana hingga kesulitan, tidak
membuatnya berpersepsi negatif kepada Allah SWT. Semua harus dijalani untuk
menjadi manusia yang berhasil, yang bisa menjalani hidup dengan penuh istiqamah.
Keempat, perbaikan sebagai makhluk sosial (hablu mina naas). Manusia pada dasarnya makhluk sosial, tidak bisa hidup
individualis. Jalinan sosial atau berinteraksi dengan sesama
dan saling membantu dalam kebaikan, diniatkan beribadah kepada Allah SWT. Bagaimanapun rezeki datangnya dari Allah. Tetapi, berbuat
baik kepada orang lain adalah
perintah Allah SWT.