Ibadah
puasa pada bulan Ramadhan ini, memiliki banyak keutamaan. Diantara keutamaan
tersebut sebagian besar bermanfaat untuk diri kita sendiri atau orang yang
menjalankan ibadah puasa.
Hikmah
berpuasa yang kita dapatkan ini, tentunya berkaitan erat dengan kualitas puasa
yang kita jalani. Jadi kita berpuasa bukan hanya sekedar menahan makan dan
minum saja. Namun juga menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa itu
sendiri dan menahan hawa nafsu kita dari perbuatan yang tidak baik. Berikut
hikmah puasa yang dapat kita pelajari.
- Melatih Disiplin Waktu – Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).
- Keseimbangan Dalam Hidup
– Pada hakikatnya kita adalah
hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena
hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering
melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali
mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan
pahala yang dilipatgandakan.
- Mempererat Silaturahmi – Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan
tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil
perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan
banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan
di Masjid.
- Lebih Peduli Pada Sesama – Ketika berpuasa akan merasakan lapar dan dahaga, jadi apa yang kita rasakan, juga dirasakan saudara kita yang kekurangan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan melakukan puasa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk berempati dan menumbuhkan kepedulian kepada sesama, senantiasa membantu atas kekurangan saudara kita.
- Tahu Bahwa Ibadah Memiliki
Tujuan – Tujuan puasa adalah
melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di
luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika
tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa
berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
- Tiap Kegiatan Mulia Merupakan
Ibadah – Setiap langkah kaki menuju
masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah,
tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai
tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan
ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat
bernilai ibadah.
- Berhati-hati Dalam Berbuat – Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia
apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman
mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan
positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari
hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor,
berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
- Berlatih Lebih Tabah – Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan
menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka,
dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita.
Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, menghina maupun mengfitnah, tetapi kita
tetap sabar karena kita dalam keadaan Puasa.
- Melatih Hidup Sederhana – Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan
makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit
tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya
hanya hawa nafsu saja.
- Melatih Untuk Bersyukur – Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.