Suatu ketika di Hari Raya, Sewaktu Rasulullah
hendak pergi ke masjid, Baginda mendapati seorang anak yang masih kecil sedang
menangis di sebuah sudut jalan. Rasulullah yang sangat berhati lembut dan
penyayang kemudian mendatangi anak kecil tersebut, lalu bertanya kepadanya :
"Wahai anak, hari ini semua orang sedang bergembira dengan datangnya Hari
Raya Idul Fitri, tetapi kamu terlihat menangis seorang diri disini, apa yang
terjadi?"
Anak kecil itu menjawab: Aku sedih, teman-temanku
semua bergembira dengan ibu dan ayah mereka, mereka memakai baju baru dan
perhiasan baru, sedangkan orang tuaku telah bercerai, ibuku menikah dengan
orang lain, ayah tiriku tidak peduli denganku. Dan aku tidak mungkin dapat
membeli baju baru. Rasulullah kemudian tersenyum haru, lantas memeluk anak
kecil tersebut dengan penuh kasih, bagaikan anak Baginda sendiri. Setelah itu
Rasulullah berkata padanya : Wahai anak kecil yang dikasihi Allah, maukah jika
engkau menjadi anakku, aku menjadi ayahmu dan Aisyah menajdi ibumu ?
Dengan terharu dan senyum yang tidak dapat
terlukisakan, anak itu kemudian memeluk Rasulullah dengan erat, air matanya
mengalir karena merasakan kebaikan dan kasih sayang Rasullulah kepada dirinya. Rasulullah kemudian menggendong anak kecil itu
dan membawa ke rumah, kemudian menyerahkannya kepada Sayidatina Aisyah untuk
dimandikan. Maka beberapa saat kemudian, si anak kecil yang sebelumnya dekil,
kotor, bau dan berantakan itu berubah menjadi bagaikan bidadari kecil yang
harum dan cantik.
Begitulah kasih sayang Baginda Rasulullah SAW,
sanggup mengasihi dan menghibur orang lain demi kebahagiannya. Baginda sangat
sayang terutama kepada anak-anak yang masih belum ada dosa. Marilah kita
berusaha meneladani akhlak Rasulullah yang sungguh agung. (Kisah teladan)