Guna mencegah pencurian mobil, pengguna mobil tidak boleh kalah pintar dari para maling. Untuk antisipasi, pengguna mobil sebaiknya memasang perangkat keamanan tambahan di mobil masing-masing. Berikut serangkaian jenis perangkat anti-maling mobil yang umum:
Kunci Setir
Kunci setir umumnya berbentuk batangan baja. Alat ini disebut kunci setir karena dipasang di setir mobil. Ketika setir mobil dipasangi alat ini, maka setir mobil tidak bisa digerakkan lagi. rena itu, jika maling bisa masuk dan menghidupkan mesin mobil, mobil mungkin bisa jalan tetapi tidak bisa belok. Dengan kunci setir, mobil yang disatroni maling memang tidak bisa pergi jauh. Tapi, kunci setir tidak bisa mencegah maling masuk mobil. Karena itu, maling mungkin tidak bisa mencuri mobil berkat kunci mobil. Tapi, maling tetap bisa mencuri benda apa pun yang ada dalam mobil. Ini adalah kelemahan utama kunci setir.
Peranti anti-maling mobil yang paling umum adalah alarm. Dengan alarm, mobil membunyikan suara sangat kencang apabila sistem mendeteksi upaya pembobolan pintu atau jendela. Alarm mobil juga kerap berbunyi ketika ada gerakan tidak wajar di sekitar mobil. Akan tetapi, alarm mobil sangat sering menyalak akibat sebab yang tidak jelas, terkadang bahkan akibat kesalahan pengguna sendiri. Karena itu, orang-orang di sekitar mobil pun banyak yang tidak peduli jika ada alarm mobil menyala. Mereka menganggap, peringatan dari alarm itu adalah peringatan palsu seperti yang kerap terjadi.
Immobilizer
Dibandingkan alarm, peranti anti-maling yang lebih efektif adalah immobilizer. Peranti elektronik ini sudah menjadi standar keamanan di sejumlah mobil baru. Dengan immobilizer, mobil tidak akan bisa hidup jika tidak dikontak dengan kunci yang benar. Immobilizer bekerja dengan secara elektronik mencocokkan kode dalam kunci dengan kode yang tersimpan dalam Electronic Control Unit (ECU) di mobil. Jika kode yang ditransmisikan kunci tidak sesuai, maka kunci mobil tidak bisa digunakan untuk menghidupkan mesin.
Pelacakan GPS
Cara paling canggih untuk mengamankan mobil adalah dengan sistem pelacakan GPS (global positioning system). Mobil harus dilengkapi peralatan khusus untuk dapat menggunakan sistem keamanan ini. Dengan GPS, maling memang tetap bisa masuk, menghidupkan mesin, dan membawa kabur mobil. Tetapi, peranti GPS dalam mobil terus-menerus memancarkan sinyal ke satelit sehingga posisi mobil bisa terus dipantau dengan komputer. Karena itu, pengguna kemudian bisa menghubungi polisi untuk menyergap pencuri mobil itu di tempat dan waktu yang tepat. Sejumlah produsen saat ini bahkan sudah menawarkan sistem pelacakan GPS yang bisa mematikan mesin mobil dari jarak jauh untuk menghentikan pelarian pencuri.