BLOG INI.........DIPUBLIKASIKAN SEJAK 30 JANUARI 2010..........Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar....... Astaghfirullaahal 'adzhiim, walil muslimiina wal muslimaat.....Mil ladun aadama ilaa yaumil qiyaamah......Amiin yaa rabbal alamiin.....Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.......Ya Allah, lindungilah negeri ini dari kejahatan maupun perbuatan serta persengkokolan orang-orang munafik........SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI AMAL & KEBAJIKAN YANG KITA LAKUKAN....AMIIN YAA RABBAL ALAMIIN...HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID.........

>

Senin, 15 November 2010

MERAWAT KANVAS KOPLING MOBIL ANDA

Kanvas kopling memang mempunyai masa pakai. Semakin intens kanvas bekerja, semakin cepat tipis permukaannya. Bila sudah tipis, komponen penting dalam sistem penggerak kendaraan ini memang seharusnya kita ganti segera. Rata-rata, tiap 4 tahun sekali.

Namun, jangan salah sangka. Sebagian Besar pengendara yg harus mengganti kanvas kopling jauh lebih cepat dari yg seharusnya. Bukan semata-mata karena problem kualitas. Tapi, karena kesalahan dalam gaya berkendara dan minimnya mengikuti kursus otomotir sehingga minimnya akan pengethuan ttg otomotif. Sebagai pengendara, kita bisa sedikit memperpanjang usia kanvas kopling bila memperlakukannya secara tepat. Beberapa waktu lalu, astraworld.com ( kurus otomotif) pernah menghimbau agar saat mengendarai mobil kita jangan sering-sering menginjak setengah kopling.

Pengaruhnya terhadap keausan memang sangat jelas. Injakan yg nanggung seperti ini menempatkan kanvas kopling pada tingkat gesekan yg sangat keras. Itu sebabnya permukaan kanvas akan lebih cepat terkikis. Kebiasaan ini masih sering dilakukan para pengendara. Terutama, di jalur padat dan saat menanjak. Mereka berargumentasi, dengan menginjak setengah kopling, maka mesin tidak akan mati. Adabenarnya, namun lebih banyak menimbulkan kerugian. Karena itulah, kami (kursus otomotif) menempatkannya pada urutan pertama. Cara kedua yg harus kita perhatikan adalah saat melepas pedal kopling. Kanvas kopling akan jauh lebih awet apabila ketika melakukan perpindahan transmisi, kita tidak melepaskan pedal kopling secara menghentak. kursus otomotif.

Lepaskan saja dengan perlahan-lahan. Dan yg ketiga, penggunaan gigi transmisi harus sesuai dengan kecepatan kendaraan. Jangan terbiasa yg gigi tinggi bila kecepatan mobil rendah. Kebiasaan ini masih sering dilakukan pengendara. Contohnya, yg gigi 4 pada saat kecepatan kendaraan hanya 20km/jam. Sebenarnya, semua himbauan ini terkait dengan posisi kanvas kopling. Sebagai bagian dari sistem penggerak kendaraan, kopling beserta kanvasnya menjadi komponen penghubung antara mesin dan penggerak roda. Ia bertugas meneruskan daya yg dihasilkan akibat putaran mesin ke penggerak roda. Sehingga penggerak roda mampu menggerakkan total beban kendaraan.

Kanvas kopling akan lebih panjang usia bila ia betul-betul kita tempatkan semata-mata sebagai penghubung. Bukan sebagai penahan beban kendaraan. Caranya, ikutilah tiga saran dari tim kursus otomotif.

Sumber: hasil1st.wordpress.com

TIME IS SWORD