Ada 12 keutamaan membaca Al-Qur'an yang dilakukan setiap hari, yaitu sebagai berikut:
Menjadi manusia terbaik
Mendapat pahala berlipat ganda
Mendapat kebersamaan hidup dengan para malaikat yang suci dan mulia
Orang tuanya dipakaikan mahkota cahaya kelak dihari kiamat
Mendapat syafa'at di akhirat
Dibanggakan oleh Allah di depan para makhluk lainnya
Mendapat ketentraman hati dan curahan rahmat
Mendapat kesembuhan dari penyakit
Memperoleh kedudukan yang tinggi dalam surga
Orang yang membaca Al-Qur'an seperti orang yang bersedekah
Dikeluarkan dari kegelapan
Menjadi bagian dari keluarga Allah
Demikian keutamaan membaca Al-Qur'an setiap hari semoga kita semua selalu istiqomah untuk membaca dan mengamalkannya setiap hari. amiin yaa rabbal alamin.....
Kemauan menjalankan sholat tahajud memang datang dari diri sendiri tanpa adanya paksaan. Keistimewaan sholat tahajud yang bisa didapat setiap orang yang mengerjakannya secara rutin Insya Allah antara lain sebagai berikut:
Menjadi jembatan untuk mendapatkan tiket surga.
Amalan yang membantu di akhirat.
Sarana meraih kemuliaan.
Pelepas ikatan setan.
Dapat menjaga kesehatan rohani.
Dikabulkannya segala do'a-do'a yang dipanjatkan.
Diangkatnya derajat ke tempat yang terpuji oleh Allah SWT.
Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Penghapus dosa.
Menjadi bukti ketaqwaan kepada Allah yang terlihat jelas di muka.
Pikiran menjadi lebih tenang dan segar.
Memperoleh cinta dan ridho Allah SWT.
Sholat yang paling afdol setelah sholat 5 waktu.
Dengan melakukan sholat tahajud ditengah malam, membuat kita sebagai manusia akan mendapatkan suasana yang khusuk saat menjalankannya. Dan diwaktu itulah kita sebagai hamba Allah, bisa mengadukan segala macam keluh kesah yang ada, kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT mengabulkan permohonan serta do'a-do'a yang kita panjatkan.....Amiin yaa rabbal alamiin (Sumber : NiatPuasa.com).
Arab-Latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā
ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya :
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya.
Terjemahan Makna Bahasa
Indonesia (Isi Kandungan) Sesungguhnya Allah menyanjung Nabi di depan para
malaikat yang dekat kepadaNya, para malaikat juga menyanjung Nabi dan
mendoakannya. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta
melaksanakan SyariatNya, bershalawat kepada Nabi dan ucapkanlah salam dengan
sebenar-benarnya sebagai penghormatan dan pengagungan.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi
Arabia
56. Sesungguhnya Allah
memuji Rasul Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- di hadapan para
Malaikat-Nya, dan para malaikat-Nya berdoa untuknya. Wahai orang-orang yang
beriman kepada Allah dan melaksanakan apa yang disyariatkan-Nya untuk
hamba-hamba-Nya, berselawatlah atas Rasul dan berikan salam penghormatan
kepadanya.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh di
bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
56. إِنَّ اللهَ وَمَلٰٓئِكَتَهُۥ
(Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya) Yakni Allah mengabarkan
hamba-hamba-Nya tentang kedudukan nabi Muhammad di sisi-Nya di depan para
malaikat, bahwa Dia memujinya di hadapan mereka, dan mereka bershalawat
kepadanya, serta memerintahkan hamba-hamba-Nya agar mengikuti hal ini dengan
bershalawat kepadanya pula. Para ulama telah bersepakat bahwa shalawat kepada
Nabi hukumnya wajib bagi setiap muslim, dan paling sedikit sekali seumur hidup.
Dan lafadz ‘shalawat dan salam atas Rasulullah’ adalah syi’ar khusus baginya,
sehingga tidak diperbolehkan untuk mengatakan ‘shalawat atas si fulan’ tanpa
menyebutkan Rasulullah, namun dibolehkan setelah menyebut nama Rasulullah.
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr.
Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
56. Sesungguhnya Allah
dan para malaikat senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad sebagai pemuliaan
atas derajatnya. Wahai orang-orang mukmin bershalawat dan haturkanlah salam
kepada Nabi. Makna shalawat dari Allah adalah berupa rahmat dan ridho. Adapun
dari melaikat adalah doa dan permohonan ampun untuk Nabi, sedangkan shalawar
dari orang mukmin adalah doa dan pengagungan. Sehingga dari itu, pujian atas
Nabi dari penduduk langit dan bumi menjadi terkumpul dan tercucur. Penekanan
penghaturan shalawat dari Allah dan malaikat tanpa penyebutan salam menunjukkan
bahwa shalawat dari Allah dan malaikat sudah mencukupi.
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah
az-Zuhaili
Allah memuliakan
Nabi-Nya Muhammad ﷺ dan mengabarkan kedudukannya di sisi-Nya. Dan
bahwasanya Allah memuji Nabi ﷺ dan menyanjungnya, dan para malaikat juga memujinya.
Kemudian Allah memerintahkan orang-orang yang beriman yang mereka membenarkan
Allah dan Rasul-Nya ﷺ serta beramal dengan syariat-Nya dengan
bershalwat dan salam kepada Nabi. Maka dengan ini terkumpullah bagi Nabi ﷺ pujian-pujian dan mendoakan Rasulullah ﷺ. Kemudian
Allah memerintahkan orang-orang yang beriman yang mereka membenarkan Allah dan
Rasul-Nya ﷺ serta beramal dengan syariat-Nya dengan
bershalwat dan salam kepada Nabi, maka dengan ini semua terkumpul pujian dan
doa dari penduduk langit dan bumi.
An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin
Shalih asy-Syawi
Ayat ini mengingatkan
tentang sempurnanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tingginya derajat
Beliau, demikian pula kedudukannya di sisi Allah dan di hadapan makhluk-Nya
serta tinggi namanya. Yakni Allah memuji Beliau di hadapan para malaikat,
karena Allah cinta kepada Beliau, para malaikat yang didekatkan pun memuji
Beliau serta mendoakannya. Karena mengikuti Allah dan para malaikat-Nya serta
sebagai balasan terhadap jasanya, sekaligus untuk menyempurnakan iman kita,
sebagai bentuk pemuliaan terhadap Beliau, penghormatan dan kecintaan kepada
Beliau serta untuk menambah kebaikan kita, menghapuskan kesalahan kita. Ucapan
shalawat dan salam yang terbaik adalah yang Beliau ajarkan kepada para
sahabatnya, yaitu yang biasa kita baca dalam tasyahud. Bershalawat kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam diperintahkan dalam setiap waktu, terutama sekali
ketika nama Beliau disebut, dalam shalat setelah tasyahhud, takbir kedua dalam
shalat janazah, masuk dan keluar masjid, dalam qunut witir, pada siang dan
malam Jum’at, setelah mendengar azan, dalam dzikr pagi dan petang, dan sebelum
berdoa, dan duduk di suatu majlis (sebagaimana diterangkan dalam beberapa
hadits). Demikian pula dalam khutbah dan mukaddimah (pengantar).
Hidayatul Insan bi
Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
— هداية الإنسان بتفسير القران
Allah menurunkan
ketentuan tentang etika bagi umat islam ketika berinteraksi dengan istri-istri
untuk menjaga kehormatan dan keagungan pribadi rasulullah. Di antara bukti
keagungan beliau ialah bahwa sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat
untuk nabi. Salawat dari Allah berarti memberi rahmat, dan dari malaikat
berarti memohonkan ampunan. Karena itu, wahai orang-orang yang beriman!
bersalawatlah kamu untuk nabi, seperti dengan berkata all'humma 'alli 'al'
mu'ammad (semoga Allah melimpahkan kebaikan dan ke-berkahan kepada nabi
Muhammad), dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya, dengan
mengucapkan perkataan seperti assal'mu 'alaika ayyuhan-nabiy (semoga
keselamatan tercurah kepadamu, wahai nabi). 57. Setelah meminta orang yang
beriman untuk bersalawat kepada nabi pada ayat yang lalu, Allah lalu
menyusulinya dengan ancaman kepada orang yang menyakiti beliau. Sesungguhnya
terhadap orang-orang yang menyakiti Allah dan rasul-Nya, baik dengan ucapan
maupun perbuatan, Allah akan melaknatnya, menjauhkannya dari rahmat Allah, di
dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi me-reka.
Pada bulan Muharram, umat Islam disunnahkan untuk berpuasa
ketika hari-hari tertentu. Salah satunya adalah puasa Asyura pada setiap
tanggal 10 bulan Muharram.
Pada tahun ini, hari Asyura atau tanggal 10 Muharram jatuh
pada Selasa, 10 September 2019. Sehari sebelumnya, atau tanggal 9 Muharram (9
September 2019), umat Islam juga dianjurkan menjalankan puasa Tasu`a.
Mengenai keutamaan bulan Muharram, penjelasannya ada pada
salah satu Hadis riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari. Dalam Hadis itu,
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula
di waktu Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan di
antaranya terdapat empat bulan yang dihormati: 3 bulan berturut-turut;
DzulQo’dah, Zulhijah, Muharam dan Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan
Jumada Akhirah dan Syaban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasai juga
memuat penjelasan bahwa Rasulullah melaksanakan puasa di bulan Muharram setelah
bulan Ramadan. Lalu, Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa di
bulan Muharram.
Dalam Hadis itu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat
menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu."
Sedangkan keutamaan puasa Asyura, dijelaskan dalam Hadis yang
diriwayatkan Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa hari
Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan
puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,"
(HR Muslim).
Adapun di dalam Hadis lainnya, Imam Abu Daud meriwayatkan
dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa di hari Asyura,
sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu."
Sementara di sebuah Hadis lainnya, yang diriwayatkan Imam
Muslim, Abdullah ibnu Abbas RA, berkata: "Aku tidak pernah mendapati
Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan
hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu
bulan Ramadhan."
Puasa Tasu`a, yang dianjurkan dilaksanakan pada tanggal 9
Muharram, mengacu pada salah satu Hadis riwayat Imam Muslim. Dalam Hadis itu,
Rasulullah SAW bersabda: "Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya
aku akan berpuasa tasu`a (pada 9 Muharram)." Tetapi Rasulullah SAW wafat
sebelum Muharram tahun berikutnya tiba.
Bacaan Niat Puasa Asyura dan Tasu`a Sementara bacaan niat
puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, sebagaimana dilansir
NU Online adalah sebagai berikut:
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu`a esok hari karena Allah SWT. Orang yang mendadak di pagi hari mau mengamalkan puasa Tasu’a atau Asyura
diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak menjalankan puasa sunah itu, sepanjang
yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang
membatalkan puasa sejak subuh. ( Penulis: Addi M Idhom Editor: Agung DH)
“Do’a apakah yangpalingkerapdibaca oleh orang Islam ?”
Banyakyangmenjawabnya dengan salah. Begitu kerap do’a
itu dibaca,hingga ketika sedang membaca
do’a tersebut, banyak antara kita yang tak merasasedang membaca DOA tersebut. Padahaldo’a itu sangatlah hebat,
merangkumikeperluan kita di dunia dan
akhirat. Dan dibaca minimum 17 kali setiap hari.
Do’a
itu, ialah do’a diantara dua sujud, marilah kita hayati dan fahami maknanya :
▪ ROBBIGHFIRLII:
Wahai Tuhan ampunilah dosaku, dosa adalah beban, yang
menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridhaan اللّهُ. Dosaadalahkotoran hati yang mem-buathatigelap,sehinggahati kita merasaberat sekali
untuk melakukan kebaikan.
▪ WARRHAMNII:
Sayangilah diriku, kalau kita disayang اللّهhidup akan terasa tenang, karena dengan kasih sayang-Nya akan dapat
dicapai semua cita-cita. Dengan kasih sayang اللّه nafsu kita akan terbimbing dan
terdidik.
▪ WAJBURNII:
Tutup lahsegalakekuranganku, banyak sekali kekurangan kita,
kurang syukur,kurangsabar,kurangmenerima kenyataan, mudah
marah, pendendamdanlainnya. Kalau kekurangan kita
ditutup/diperbaiki اللّهُ, makakitaakanmenjadimanusia sebenarnya.
▪ WARFA'NII:
Tinggikanlah darjatku, kalau اللّه sudahmeninggikan darjat kita, maka pasti tidak
adamanusia atau makhluk yang boleh
menghinakan kita.
▪ WARZUQNII:
Berikanlahakurezki, sebagai hamba اللّهُ kitamemerlukan rezki, اللّه mampu mendatangkan rezki dari jalan yang tak disangka dan
tidak ternilai banyaknya.
▪ WAHDINII:
Berikanlahaku
petunjuk/bimbinglah akuke jalan yang
benar. Kita bukan hanyaminta
petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama. Tetapi kita jugamintapetunjukagar terhindar darimengambilkeputusanyang di anggap salah.
▪ WA'AAFINII:
Berikan lahakukesehatan,apabila kita sihat, kita dapat menambah kebaikandanmanfaat serta kita tidak menjadi beban kepada orang lain.
▪ WA'FUANNII:
Aku mohon
agar kesalahanku dihapus dari catatan.
Dari do'a tersebut Dimulakan dan Diakhiri dengan
mohon keampunan dari الله sehingga kita benar2
bersih dari dosa. Allah SWT memerintahkan kita untuk membaca doa tersebut, Rasulullah
SAW mencontohkan kepada kita, menurut logiknya do’a tersebut pasti terkabul dan diterima
oleh Allah SWT.