Bulan Ramadhan telah berlalu,
bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan itu telah pergi. Hari ini kita
dipertemukan dalam momen kegembiraan, yaitu hari raya Idul Fitri. Kalau kita
artikan secara tekstual, bermakna "hari berbuka" atau "hari
kembali kepada fitrah", fase kehidupan manusia yang dianggap suci,bersih
dan terbebas dari dosa.
Ramadhan Bulan Penuh Hikmah
Kita bisa membayangkan, bagaimana
orang-orang yang pergi ke alam baqa' (meninggal dunia) sesaat menjelang
datangnya bulan Ramadhan, mereka tidak bisa menjumpai bulan yang penuh berkah,
rahmat dan ampunan. Padahal, melalui ibadah di bulan Ramadhan, kita diberi
bonus pahala berlipat dan kesempatan untuk melebur dosa-dosa yang pernah
dilakukan.
Dengan tibanya idul fitri ini,
sangatlah wajar jika kita berbahagia menampakkan kegembiraan bersama, bukan
atas dasar telah berlalunya bulan suci Ramadhan, akan tetapi kebahagiaan ini
dilandaskan pada keberhasilan kita dalam beribadah dan mengekang hawa nafsu.
Solidaritas terhadap sesama
Zakat fitrah merupakan salah satu
ibadah yang berdimensi horisontal. kalau kita perhatikan secara kasat mata,
sangatlah sepele, tidak membutuhkan jumlah harta yang berlimpah, akan tetapi
setiap muslim yang pada saat tibanya Idul Fitri memiliki kebutuhan pokok untuk
dirinya, keluarga dan orang yang harus dinafkahinya, maka dia berkewajiban
untuk mengeluarkan zakat. Kesempatan kita untuk menjalankan kewajiban zakat
fitrah, adalah suatu kebahagiaan tersendiri. Kita telah diberi kesempatan oleh
Allah Swt untuk mensucikan jiwa sekaligus mewujudkan rasa peduli terhadap
kondisi di sekitar kita.
Bersilaturrahim/Halal bi halal
Tradisi “halal bi halal” yang ada
di setiap hari raya idul fitri adalah kesempatan bagi kita untuk
bersilaturrahim. Tentunya silaturrahim dalam maknanya yang luas, yaitu saling
memafkan atas segala kesalahan yang pernah dilakukan, saling mempererat hubungan
persaudaraan atas dasar keimanan dan kebangsaan, bukan hanya sebatas
persaudaraan atas dasar kekerabatan dan hubungan nasab keturunan. Hal ini
sebagaimana ditegaskan dalam al Qur’an: "Sesungguhnya orang-orang mu'min
adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu" (Qs. Al
Hujurat: 10)
Melalui silaturrahim, kita juga akan mendapatkan hikmah dan faedah yang luar biasa. Diantaranya; akan mempermudah segala urusan, bisa menjalin partner usaha, dan memperbanyak kolega yang tentunya akan saling menguntungkan dalam bekerjasama. Dalam satu kesempatan Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa yang ingin dijembarkan rezekinya dan dipanjangkan usianya maka sambunglah persaudaraan" (HR. Bukhori dan Muslim).
Melalui silaturrahim, kita juga akan mendapatkan hikmah dan faedah yang luar biasa. Diantaranya; akan mempermudah segala urusan, bisa menjalin partner usaha, dan memperbanyak kolega yang tentunya akan saling menguntungkan dalam bekerjasama. Dalam satu kesempatan Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa yang ingin dijembarkan rezekinya dan dipanjangkan usianya maka sambunglah persaudaraan" (HR. Bukhori dan Muslim).
Kita berdo'a,
mudah-mudahan hari raya Idul fitri ini
adalah momen yang dapat mengembalikan pada fitrah keimanan kita, di mana idul
fitri datang setelah kita menyelesaikan proses latihan mengendalikan jiwa
melalui puasa Ramadhan, ia tiba dibarengi dengan kewajiban zakat fitrah yang
merupakan wujud kepedulian, dan ia juga datang dengan tradisi “halal bi halal”
sebagai upaya mempererat tali persaudaraan dan persahabatan.