Kemajuan zaman membuat teknologi dirgantara semakin pesat perkembangannya, pada saat ini ada tiga kubu kuat di dunia dengan teknologi pesawatnya yang sangat maju.
Yang pertama tentunya Amerika serikat, kedua adalah Eropa dan yang terakhir adalah Rusia. Ketiganya berlomba membuat pesawat tempur dengan teknologi yang lebih maju dari yang lainnya.
Untuk urusan stealth yang memimpin tetap Amerika Serikat, sedangkan Rusia tak bisa dianggap enteng dengan kelebihan-kelebihan manuvernya.
Meskipun Amerika juga telah mengembangkan teknologi manuver yang tak kalah gesitnya dengan Russia seperti penerapan Thrust Vectoring, yang mana “knalpot” pesawat bisa berbelok-belok ke segala arah.tapi diantara semua teknologi tersebut yang akan dibahas disini adalah mengenai bagaimana pesawat mendapat julukan Stealth (Indonesia: Siluman, bisa menghilang).
Ada beberapa pesawat mutakhir milik Amerika yang masuk kategori ini, yaitu pesawat F-117, F-22, JSF dan B-2.
Cara kerja pesawat yang menggunakan sistem stealth (siluman)
Pada gambar disamping sebuah pesawat F-117 dapat menghindari radar karena pada desain pesawat tersebut memiliki minus lekukan, sehingga radar yang datang dari musuh akan di pantulkan sehingga yang muncul pada monitor RCS musuh hanyalah dot-dot (titik-titik) yang sangat kecil yang bisa dianggap sebagai gerombolan burung dan bukanlah pesawat yang sedang menyelinap.
Mungkin seperti itulah gambaran mudahnya mengapa sebuah pesawat bisa lolos dari monitor pengawas musuh, namun begitu, pesawat F-117 ternyata memiliki kelemahan juga, pada saat konflik Yugoslavia, pesawat ini tertangkap radar dan tertembak jatuh oleh misil SA-3 SAM buatan Russia.
Ternyata jatuhnya pesawat itu pada saat bom bay nya (pintu bom) dalam keadaan terbuka sehingga mungkin sudut-sudut tajam itulah yang tertangkap oleh radar kemudian di seranglah dengan misil darat ke udara tersebut (surface to air missile).
Kesimpulannya, akan perlu penyempurnaan pada setiap generasi pesawat tempur, dengan penyempurnaan tersebutlah pihak suatu negara memperkecil jumlah korban jiwa yang berjatuhan.
Untuk mencapai “stealth” ada 3 metode yang saat ini dikenal :
Rekayasa material (Radar Absorbant Material) seperti pada U2 (generasi awal).
Rekayasa teknologi lainnya : plasma stealth, efek pertama kali muncul di satelit sputnik Rusia, namun untuk pesawat sepertinya masih dirahasiakan. Namun, ultimate goal nya stealth yang ingin dicapai selain tak tampak di radar, juga kasat mata (seperti bunglon) dan saat ini juga sedang dalam penelitian.
Seiring dengan waktu, teknologi radar pun berkembang untuk dapat mendeteksi pesawat stealth, antara lain radar 'radio', akustik, radar infra merah, radar thermal (panas), radar cuaca (setidaknya bisa mendeteksi tubulensi udara ketika pesawat melintas).
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5665950