Senin, 25 Desember 2017

BERLIBUR KE BALI

Bali memang merupakan destinasi favorit untuk berlibur, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Ada begitu banyak objek wisata yang ditawarkan pulau eksotis ini, mulai dari panorama alam, hingga tempat wisata buatan. Nah, berikut ini adalah daftar referensi tempat wisata yang sudah aku kunjungi di P.Bali, mungkin berguna bagi kamu yang akan mengunjunginya,…...sayang untuk kamu lewatkan, coy !? 



Pantai

Pesona pantai Bali adalah alasan utama mengapa sebagian besar orang mengunjungi Pulau Dewata ini. Menemukan pantai di Bali bisa jadi semudah menemukan pusat perbelanjaan dikota metropolis seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Aku....tau kalau kamu pencinta pantai dan berencana mengunjungi pantai-pantai cantik di Bali, kan?! Berikut ini adalah daftar pantai yang bisa kamu jadikan referensi,.........
        Siapa...sih yang gak suka pergi ke pantai ? melihat panorama dan pemandangan lautan luas yang indah, ombak lautan yang berkejaran dibibir pantai dengan pasir  putih yang terhampar luas, melihat matahari terbit maupun terbenam yang berwarna kemerah-merahan ituuu, pasti indah.....kan?! Truss......Mungkin bisa menghibur hatimu yang lagi galau......(karena banyak hutang???).....dst......
1.    Tanah Lot



Destinasi pantai di Bali yang pertama adalah Tanah Lot. Tempat wisata ini terletak di Desa Beraban, Tabanan dan hanya terpisah sekitar 24 km dari Pantai Kuta. Untuk rute tercepat untuk menghindari macet, Kamu bisa berkendara melalui Jalan By Pass Tanah Lot. Keunikan tempat wisata yang satu ini adalah adanya pura yang berada di atas batu karang yang menjorok ke tengah laut.

Untuk menikmati suasana dan pemkampungan di Tanah Lot, wisatawan lokal usia dewasa dikenakan biaya sebesar Rp30.000,00 per orang dan Rp15.000,00 untuk wisatawan lokal usia anak-anak. Sementara itu, wisatawan asing dikenakan biaya dua kali lipat lebih tinggi, yakni Rp30.000,00 untuk anak-anak dan Rp.60.000,00 untuk dewasa. Kamu dapat mengunjungi Tanah Lot mulai pukul 07.00 sampai 19.00 WITA. Selain menyaksikan langsung pura Tanah Lot yang terkenal, wisatawan juga bisa mendatangi pantai ini untuk menikmati matahari terbenam. Tidak sedikit wisatawan yang sudah mempersiapkan kamera untuk mengabadikan detik-detik tergelincirnya matahari di ufuk barat dari tebing. Bahkan tidak sedikit pula pasangan yang menjadikan lokasi ini sebagai latar foto prewedding.


2. Pantai Kuta




Kemahsyuran tempat wisata bali yang satu ini tidak perlu diragukan. Tidak hanya turis domestik, turis internasional pun tidak asing dengan Pantai Kuta. Letaknya hanya berjarak 4,5 km dari Bandara Ngurah Rai dan 9 km dari Denpasar. Karena kawasan ini ramai, jadi jika Kamu tidak bersama rombongan besar, sebaiknya Kamu menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki, jika memungkinkan untuk mencapai tempat ini. Pantai ini terbuka untuk umum dan tidak ada biaya tiket masuk. Kamu pun bebas mendatangi Pantai Kuta pukul berapa saja. Kamu dapat berselancar, berjemur, bermain voli atau sepak bola pantai, atau melakukan kegiatan lainnya di sini.

3.Pantai Sanur



Selain Tanah Lot dan Kuta, pantai di Pulau Seribu Pura lainnya yang terkenal adalah Pantai Sanur. Lokasinya berada di sebelah timur Denpasar, sehingga banyak orang yang mengejar momen matahari terbit di pantai ini. Namun karena pantai ini terbuka selama 24 jam, Kamu tidak harus datang saat subuh atau pagi hari saja. Sekadar bersantai di bibir pantai pada sore hari dengan lumpia kuah kacang yang lezat pun, bukan ide buruk. Kamu tidak akan dikenakan biaya apa pun untuk masuk ke Pantai Sanur selain biaya parkir. Untuk sepeda motor dan mobil masing-masing Rp5.000,00 dan Rp10.000,00. Jarak Pantai Sanur ke Bandara Ngurah Rai tidak terlalu jauh, hanya sekitar 16 km. Dari Bandara Ngurah Rai, Kamu dapat melalui jalan tol dengan arah ke Benoa, dilanjutkan Jalan By Pass Ngurah Rai. Setelah itu masuk ke Jalan Bet Ngadang, lalu Jalan Danau Tamblingan.

4. Pantai Padang-Padang



Letak pantai yang satu ini memang agak jauh dari Denpasar, namun keindahannya sebanding dengan perjalanan yang ditempuh. Selain tiga pantai yang disebutkan sebelumnya, umumnya pantai-pantai di Bali lainnya lebih banyak dikunjungi wisatawan asing. Demikian pula dengan Pantai Padang-Padang yang disebut-sebut sebagai surga bagi para peselancar. Ombaknya yang cukup tinggi untuk berselancar membuat pantai yang menjadi lokasi film Eat, Pray, Love ini dipenuhi turis berbekal papan selancar. 
Pantai ini dikelola oleh masyarakat sekitar. Tiket masuknya pun sangat murah, yakni Rp.5.000,- untuk wisatawan domestik dan Rp.10.000,- untuk wisatawan asing. Biaya parkirnya sama murahnya, yakni Rp.2.000,00 untuk motor dan Rp.3.000,- untuk mobil. Kendati pantai ini terbuka selama 24 jam, Kamu sebaiknya tidak mengunjungi Padang-Padang selepas pukul 19.00 WITA. Alasannya tidak lain karena penerangan yang minim dari pantai menuju lokasi parkir, sehingga cukup berisiko. 
Dari tempat parkir, Kamu harus menuruni anak tangga yang cukup membuat kewalahan saat dinaiki ketika pulang nanti. Lebar jalan menuju pantai pun tidak lebar, sehingga Kamu harus sabar mengantre dibelakang orang lain. Untuk mendapatkan lokasi terbaik, Kamu harus melewati celah tebing karang. 
Lokasi pantai ini sejalur dengan Pantai Dreamland. Dari Denpasar, cari saja jalan menuju arah Garuda Wisnu Kencana. Setelah melewati GWK dan pintu masuk Dreamland, Kamu akan menemukan persimpangan. Dari situ, ikuti saja jalan yang mengarah ke Labuhan Sait. Kamu akan menemukan papan petunjuk dengan tulisan ‘Padang-Padang Beach-Labuhan Sait Pecatu’.
5. Pantai Pandawa




Sebuah pantai yang menawarkan sejuta keindahan  dengan suasana  yang cukup tenang. Julukan lain pantai  Pandawa adalah  “Pantai Kutuh”.   Meskipun  pantai ini tidak  seramai pantai Kuta, namun pengunjung yang berwisata ke pantai ini cukup banyak dan termasuk salah satu pantai terpopuler di Bali.


6. Pantai Lovina



Pantai   ini   cocok   sebagai   tempat   untuk  menikmati  matahari  terbit  dengan   latar pegunungan.    Kamu   dapat   menyewa   kapal  dengan   kapasitas   empat  orang dan menyaksikan lumba-lumba liar yang berenang bebas di lautan. Akan tetapi, kemunculan lumba-lumba ini juga   dipengaruhi oleh faktor alam. Tempat  wisata ini berada di bagian utara Bali,   sekitar 78 km dari  Pelabuhan  Gilimanuk.   Tidak ada biaya yang dikenakan selain parkir dan menyewa kapal, seharga kurang lebih  Rp.500.000,-. Selain menikmati perkampungan   lumba-lumba  dipantai berpasir  hitam ini,  Kamu  juga  bisa melakukan aktivitas menyelam.


7. Pantai Balangan



Pantai eksotis dengan pasir berwarna putih ini terletak sekitar 8 km dari tempat wisata Bali wisata Garuda Wisnu Kencana dan 12 km dari Pura Uluwatu. Dari GWK, terus saja naik lurus hingga bertemu perempatan. Ambil jalan ke kanan (Jalan Pantai Balangan ), ikuti jalan  hingga    ujung   dan  petunjuk  yang   menyertainya. Warna   air  laut Pantai Balangan biru bersih dan ombaknya digemari oleh para peselancar. Jika ingin menyatu dengan air laut, Kamu dapat berselancar atau berenang. Namun jika Kamu hanya ingin menikmati   pemandangan   dari  bibir  pantai pun, gak   ada   yang nglarang, coy.  Dari kejauhan, aktivitas Bandara Ngurah Rai akan terlihat. Atau jika Kamu berdiri di tebing, Kamu   juga  bisa   menyaksikan  keindahan   Pantai  Dreamland.  Selain itu,   aktivitas masyarakat  lokal   saat  membongkar  hasil  tangkapan  ikan  dipagi  hari  juga    akan memberikan nuansa tersendiri.  Lagi-lagi untuk menikmati keeksotisan alam di Bali, kamu hanya dikenakan biaya parkir kendaraan. Lalu kamu pun hanya perlu merogoh kocek Rp2.000,- jika berkendara dengan roda dua dan Rp.5.000,- jika berkendara dengan roda empat.

8. Pantai Dreamland


Sesuai namanya yang cukup persuasif, pantai ini memang bagaikan pantai impian. Hamparan laut biru yang luas dan bersih dengan tebing-tebing yang menjulang di sekelilingnya akan memanjakan kedua mata Kamu. Ditambah lagi dengan suasana yang tidak terlalu ramai, Kamu akan dibuat serasa nyaris di pantai privat. Hal tersebut tidaklah salah. Pantai Dreamland memang terletak didalam kawasan resort Pecatu yang eksklusif dan dijaga ketat. Kamu dapat berkunjung ke sini mulai pukul 07.00 sampai 20.00 WITA tanpa membayar biaya masuk ke pantai. Biaya parkir yang dikenakan sebesar Rp15.000,- untuk mobil dan Rp3.000,- untuk motor.

9. Pantai Nusa Dua



Pantai ini memang berada di wilayah Nusa Dua yang terkenal sebagai kawasan elite. Namun Kamu tidak perlu mengkhawatirkan biaya yang harus dikeluarkan. Tanpa batasan waktu, Kamu dapat menikmati suasana pantai dan tidak dipungut biaya apa pun. Ombak di Pantai Nusa Dua cenderung tenang, jadi jika Kamu mengunjungi pantai ini bersama anak-anak, Kamu tidak perlu khawatir. Kamu dapat bersantai, berjemur, atau berenang dengan tenang. Tidak ada pedagang atau tukang pijat yang berseliweran, sehingga kamu yang menginginkan ketenangan tidak akan merasa terganggu. Tempat wisata ini memiliki akses yang mudah untuk dijangkau. Dari Kuta, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, sementara dari Jimbaran, waktu yang diperlukan lebih singkat, yakni sekitar 15 menit.

10. Pantai Seminyak


Karena kondisi geografisnya yang berada di satu garis pantai dengan Pantai Kuta dan Pantai Legian, karakter yang dimiliki Pantai Seminyak pun hampir sama. Ombak cukup besar yang cocok untuk berolahraga selancar, pasirnya yang putih, sama-sama menyuguhkan keindahan ketika matahari terbenam. Pantai Seminyak memiliki cakupan wilayah yang luas dan berada di antara Pantai Petitenget dan Pantai Legian. Dibandingkan Kuta, kawasan Seminyak memang cenderung ditawarkan untuk golongan atas. Berbagai fasilitas penunjang liburan ada di sini: hotel, bungalow, Seminyak Square, dan lain-lain. Bahkan tidak sedikit ekspatriat yang memilih tinggal di kawasan ini. Kamu tidak dikenai tiket masuk dan tidak ada batasan waktu untuk mengunjungi Pantai Seminyak. Kamu hanya perlu merogoh kocek untuk retribusi parkir sekitar Rp.2.000,- sampai Rp5.000,-.

Selasa, 21 November 2017

MANFAAT MEMBACA AL-QURAN BAGI KESEHATAN

Membaca atau mendengarkan ayat-ayat Alquran, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Baik mereka yang mengerti maupun yang tidak mengerti Bahasa Arab, akan merasakan manfaat kesehatan tersebut.

Sebuah survey yang dilakukan oleh Dr Ahmed Al-Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, telah berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci Alquran, ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar. Termasuk salah satunya dapat menangkal berbagai macam penyakit. Hal tersebut, kemudian dikuatkan lagi oleh penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.

Dalam Islam, bagi mereka yang sedang mengaji disarankan untuk bersuara atau minimal terdengar oleh telinga sendiri. Rupanya, setiap sel di dalam tubuh manusia bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh."Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya," tutur Muhammad Salim dalam hasil penelitiannya itu.

Dr Al Qadhi menemukan, membaca Alquran dengan bersuara, akan memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya. Penelitian berikutnya, membuktikan sel kanker dapat hancur dengan menggunakan frekuensi suara saja.

Ini membuktikan, membaca Alquran memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker, tentu harus dengan keyakinan dan tawakal. Tidak hanya itu, virus dan kuman juga berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Alquran, dan di saat yang sama, sel-sel sehat menjadi aktif.

Pengembalian keseimbangan tubuh itu dengan baca Alquran, juga tertulis dalam Surat Al Isra 17: 82. "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian"

Umat Islam harus lebih sering lagi rajin dalam membaca Alquran, karena dalam sebuah penelitian lainnya, ditemukan bahwa suara yang paling memiliki pengaruh kuat terhadap sel-sel tubuh, adalah suara si pemilik tubuh itu sendiri. Hal itu juga tertulis dalam Surat Al-Araf 7: 55, "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas"

Untuk itu, sebaiknya bacalah Alquran dipagi hari dan malam hari sebelum tidur, untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal. Kurangi mendengarkan musik hingar bingar, ganti saja dengan murotal yang jelas memberikan efek menyembuhkan. Perbaiki membaca Alquran (baca dengan tartil, penuhi Hukum Tajwid), karena efek suara kita sendirilah yang paling dahsyat dalam penyembuhan.

Rabu, 08 November 2017

KEKUATAN DOA MENGALAHKAN SEGALANYA


Kata orang kehidupan itu seperti roda berputar, tidak bisa selamanya kita mengalami yang senang-senang saja. Ada kalanya kita berada di bagian bawah roda, yaitu saat kita mengalami cobaan atau kesulitan. Ada kalanya pula cobaan datang bertubi-tubi sampai kita bertanya-tanya kesalahan apa yang sudah kita perbuat hingga Tuhan tega memberikan cobaan demi cobaan tanpa henti.
Saat cobaan datang menghampiri, apa yang biasanya kamu lakukan? Apa kamu marah kepada Tuhan? Atau kamu terus mengeluh tanpa henti? Jika satu atau kedua hal tersebut yang biasanya kamu lakukan, sebaiknya kamu berhenti melakukannya karena marah-marah dan mengeluh itu tidak ada gunanya.
Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah berdoa. Tahukah kamu bahwa kekuatan doa itu sangat ampuh? Mengapa?
Jika selama ini kamu beranggapan bahwa Tuhan tidak selalu mendengarkan keinginanmu dengan mengabulkan permohonanmu, maka kamu harus merenungkannya. Tuhan tidak pernah memberikan yang buruk untuk umat-Nya, jika jawaban terbaik untuk dirimu adalah tidak, maka Dia akan mengatakan tidak.
Saat berdoa, coba kamu pikirkan kembali, kesulitan yang kamu hadapi saat ini pasti memiliki manfaat untuk masa yang akan datang. Ada makna dibalik setiap cobaan yang kamu terima.
Kamu punya keluarga dan teman yang selalu ada di sisimu saat kamu mengalami cobaan. Rasanya nyaman saat berkeluh kesah kepada mereka, namun pasti kamu tidak bisa seratus persen menceritakan segalanya. Saat inilah doa menjadi satu-satunya wadah yang dapat membuatmu merasa lega.
Dihadapan Tuhan kamu tidak perlu ragu untuk membuka diri dan menceritakan segala sesuatunya. Tuhan itu maha tahu dan selalu bersedia mendengarkan curhatanmu dengan sabar dan tanpa menghakimi.
Seperti yang telah disampaikan di atas, setiap ujian yang diberikan Tuhan pasti memiliki makna tersendiri. Cobaan bukan hanya dapat membuatmu menjadi pribadi yang lebih tangguh, tetapi mungkin saja itu teguran dari Tuhan karena kamu sudah lama tidak menyapa-Nya atau tidak berada di jalan-Nya yang benar. Tuhan merindukanmu, dan doa menjadi jalan kamu kembali kepada Allah SWT.

Kamis, 26 Oktober 2017

10 CIRI ORANG YANG BERTAQWA

Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Taqwa menjadi kriteria penilaian Allah terhadap kemuliaan manusia. Manusia dinilai mulia oleh Allah bukan berdasarkan rupa, pintar bodoh, kaya miskin, asal usul, suku bangsa dan sebagainya, melainkan hanya dari ketaqwaannya

“....Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” ~ Al Hujuraat (49) : 13 Al Qur’an juga menjelaskan bahwa orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang disukai Allah, sebagaimana firman-Nya:

“(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa.” ~ Ali Imran (3) : 76 ~
Jadi sebenarnya tujuan utama hidup adalah menjadi orang yang bertaqwa, karena orang bertaqwa lebih mulia di akhirat seperti firmanNya:

“Kehidupan di dunia dijadikan lebih indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberikan rizki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas. ~ Al Baqarah (2) : 212 ~

Dan di hari kiamat Allah mendekatkan surga kepada orang-orang yang bertaqwa:

“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hari yang bersih dan (di hari itu) didekatkanlah surga kerpada orang-orang yang bertaqwa” ~ Asy Syu’araa’ : 89 – 90 ~
Sangat sering kita mendengar anjuran dalam tausiah atau khotbah untuk menjadi manusia yang bertaqwa. Lalu apa sebenarnya ciri-ciri orang yang bertaqwa? 

Nah menurut Al-Qur’an ada sedikitnya 10 ciri atau kebiasaan yang menjadikannya orang yang bertaqwa. Kalau anda sudah memiliki 10 ciri, kebiasaan atau sifat yang merupakan persyaratan minimum untuk dianggap bertaqwa, maka insya Allah anda tergolong orang yang dicintai Allah. Ini 10 ciri-ciri atau intisari ajaran taqwa:

  1. Bersegera memohon ampunan Allah bila berbuat dosadan mudah meminta maaf  kepada sesama manusia (tidak gengsi).
  2. Mau berinfaq/sedekah dalam keadaan lapang maupun sempit (Tidak pelit)
  3. Bisa menahan amarah (Tidak ngambekan/emosian)
  4. Mudah memaafkan kesalahan orang lain (Tidak pendendam)
  5. Senantiasa melakukan kebaikan atau berbuat baik (Tidak jahat)

Kelima ciri di atas diambil dari surat Al-Qur’an - Ali ‘Imran (3) : 133 – 135 sebagai berikut:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui” ~ Al-Qur’an - Ali ‘Imran (3) : 133 – 135 ~

6. Selalu menepati janji – “Bukan demikian, sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa” ~ Ali Imran (3) : 76 ~

7. Bersabar dalam menerima cobaan – “ .... Orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang yang bertaqwa” ~ Al Baqarah (2) : 177 ~.
Surah dan ayat Al-Qur’an tersebut di atas (Al Baqarah : 177) secara keseluruhan merupakan ‘Pokok Pokok Kebajikan’ dan merupakan kriteria terinci mengenai orang yang bertaqwa. (Silahkan baca).

8. Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi – “Negeri akhirat itu, kamijadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa” ~ Al Qashash (28) : 83 ~

9. Selalu ingat kepada Allah (dzikrullah) dengan menggunakan akal – “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya” ~ Al Ahzab (33) : 41

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” ~ Ali Imran (3) : 190 – 191 ~

Berzikir (mengingat Allah) itu itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan shalat wajib dan sunnah, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, mendengarkan siaran-siaran tausiah, menghadiri majelis taklim, pengajian, membaca Al-Qur’an dan sebagainya.

10. Selalu berhati-hati dalam setiap tindakan karena takut terhadap azab Allah – “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.” ~ Al An biyaa’ (21) : 48 – 49 ~

Itulah minimal ciri-ciri orang yang bertaqwa menurut Al Qur’an ...... Dan bagi mereka yang bertaqwa dan berbuat kebaikan ini sungguh kehidupan di dunia akan senantiasa dalam lindungan Allah SWT, karena Allah menjanjikan bahwa Allah selalu beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang berbuat kebaikan ~ An Nahl (16) : 128 ~

Sudah sangat jelas pengajaran tentang bertaqwa .... Kini kita sudah paham, maka wajib kita laksanakan .... Semoga kita semua tergolomg orang yang bertaqwa.
Aamiin ya Rabbal’aalamiin .....

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Kamis, 28 September 2017

SAMPAI KAPANPUN AKU TETAP MERINDUKANMU




Setiap kali aku menghadap-Nya selalu kusampaikan tetang keinginanku untuk bertemu denganmu, walaupun aku tak tau kapan Dia akan mengabulkannya. Namun aku tak ingin kecewa, karena tugasku adalah terus berdo'a dan ikhtiar sekuat kemampuanku. Aku ingin sekali melihatmu lebih dekat, merasakan tenangnya dalam rengkuhanmu. Setiap kali aku melihatmu dari kejauhan, hatiku bergetar, tak jarang butiran bening dari sudut mataku mengurai hangat dalam lantunan pengharapan kepada Robbku. Selalu bertanya-tanya kapan Allah akan mempertemukanku denganmu?

Ah, tak penting lagi bagiku untuk bertanya ini dan itu. Cukup bagiku memperkuat keyakinan bahwa suatu hari nanti Allah akan mempertemukanku denganmu. Dengan mempersiapkan keshalihanku, mempersiapkan ilmu dan tak lupa mempersiapkan materi...

kau adalah impianku bersamanya...
kau adalah sederet impian yang ku tulis dalam catatanku...
inginku dipertemukan denganmu dalam usia yang semuda-mudanya...

yah, sampai kapanpun aku tetap merindukanmu: Baitullah, Makkah Al-Mukarromah...

setiap kali musim haji tiba, hatiku bergemuruh rindu, ingin bertemu denganmu...
bahkan aku berazam kau adalah tempat pertama yang harus aku kunjungi, sebelum tempat-tempat dunia lainnya.

Inilah alasan kenapa aku sangat merindukanmu,

Ibadah Haji adalah salah satu ibadah yang paling utama

Berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam : Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya tentang amalan yang paling utama maka beliau bersabda: “Iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.” Ditanyakan kepada beliau, “Kemudian amalan apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah SWT” Kemudian beliau ditanya lagi, “Haji yang Mabrur.” (HR. Al-Bukhari no. 1519) 

Ibadah Haji adalah jihad bagi para wanita dan setiap orang yang lemah, 

Berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam : Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata, “Wahai Rasulullah, kami memandang jihad itu adalah amalan yang paling utama. Kalau begitu kenapa kami (wanita) tidak boleh berjihad?” Maka beliau menjawab: “Tidak, tetapi jihad yang terutama (bagi kalian) adalah haji yang mabrur.” (HR. Al-Bukhari no. 1520) Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah Radhiallaahu anha berkata: “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Beliau berkata: ‘Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya (yaitu) haji dan umrah.’” (Dishahihkan oleh al-Albani, lihat Shahih at-Targhiib No. 1099). 
“Jihadnya orang tua, orang lemah dan wanita adalah Haji dan Umrah” (HR. An-Nasaai dengan Sanad Hasan) 

Melimpahnya Pahala 

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: Shalat di Masjid Nabawi ini lebih afdhal dari 1.000 sholat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram, dan shalat di Masjidil Haram lebih afdhal dari 100.000 shalat di Masjid lainnya. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). 
“Sesungguhnya menunaikan umrah di Bulan Ramadhan pahalanya senilai berhaji bersamaku. (HR. Al Bukhari serta Al Fath 4/82 dan 3/603 HR. Muslim 2/918, Ahlus Sunan, dalami riwayat HR. Muslim dan yang lainnya, bisa jadi hujjah)

Menurut Hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah”. ( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401) 

Balasan bagi Haji Mabrur adalah Surga

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Antara satu umrah ke umrah lainnya adalah penggugur dosa di antara keduanya. Sementara haji yang mabrur tidak mempunyai balasan kecuali surga.” (HR. Al-Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349) 

Dibebaskan dari Neraka 

Dari ‘Aisyah Radhiyallah‘‘anha ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah SWT lebih banyak membebaskan seorang hamba-Nya itu dari api neraka melainkan Hari Arafah, sebab pada hari itu sesungguhnya Allah SWT mendekat, kemudian membanggakan mereka di hadapan para malaikat, lalu berfirman: Apa yang mereka inginkan” (HR. HR. Muslim 2/983) 

Pelebur Dosa Silam 

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Apakah engkau tidak tahu bahwa Islam menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya. Hijrah menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya. Dan Ibadah Haji menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya”(HR. Muslim, I/112) 

Dari Abu Hurairah berkata; Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Barangsiapa melaksanakan Haji lalu dia tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat fasik maka dia kembali seperti hari saat dilahirkan oleh ibunya". (HR. Al-Bukhari no. 1521 dan Muslim no. 1350) 
Dari Abdullah bin Amru, dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Adapun keluarmu dari rumah menuju Baitul Haram, maka setiap tanah yang diinjak kendaraanmu, Allah SWT akan menuliskan untukmu sebuah kebaikan dan menghapuskan dosamu. Adapun wukufmu di Arafah, maka Allah SWT  turun ke langit dunia dan membanggakan mereka kepada malaikat seraya berfirman, “Mereka adalah hamba-hamba-Ku, dan takut akan azab-Ku, padahal mereka tidak melihat-Ku. Lalu bagaimana jika mereka melihat-Ku?. Seandainya engkau mempunyai dosa sebanyak pasir yang menggunung, sejumlah hari-hari umur dunia, atau pun sebanyak tetesan hujan, maka Allah SWT akan menyucikannya darimu. Adapun lemparan jumrahmu, maka ia disimpan untukmu. Adapun pemotongan rambutmu, maka setiap helai rambut yang jatuh adalah bernilai satu kebaikan. Lalu jika engkau telah bertawaf di Baitullah, engkau telah terbebas dari dosa-dosamu seperti saat engakau dilahirkan ibumu” (HR. Thabrani, X/425) 

Menghapus Kemiskinan

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Lakukanlah Haji dan Umrah dalam waktu yang berdekatan, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. At-Tirmizi no. 810, An-Nasai no. 2630, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Misykah no. 2524) 

Ditinggikan Derajat 

“Tidak seekor unta milik orang yang berhaji mengangkat satu kakinya dan meletakkan satu tangannya, melainkan dengannya Allah SWT akan menuliskan baginya satu kebaikan atau menghapuskan dosa darinya, atau mengangkat derajatnya” (HR. Al-Baihaqi, III/479) 

Dikabulkannya Doa

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya beliau bersabda: "Orang-orang yang haji dan orang-orang yang pergi 'Umrah adalah utusan Allah SWT, jika mereka berdo'a kepada-Nya, niscaya Allah SWT akan mengabulkan mereka, dan jika mereka meminta ampun, niscaya Ia akan mengampuni mereka." (HR. Ibnu Majah) 

Mendapatkan Fadilah Hajar Aswad & Thawaf


Abdullah bin Ubaid berkata kepada Ibnu Umar Radhiyallah ‘anhuma: “Mengapa aku tidak melihatmu tidak menyentuh kecuali terhadap dua rukun (pojok), yaitu hajar aswad dan rukun yamani? ibnu Umar berkata: Sungguh aku mengerjakannya, aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: Jika engkau mengusap keduanya akan menghapus kesalahan, dan juga aku pernah mendengarkan, barangsiapa yang mengerjakan thawaf di Ka’bah ini tujuh kali putaran, kemudian shalat dua raka’at maka seperti halnya dia memerdekakan seorang budak, dan aku mendengar dari beliau, beliau bersabda: Tidaklah seseorang itu mengangkat dan meletakkan kakinya melainkan dilipat gandakan sepuluh kebaikkan, dihapus sepuluh dosa dosanya dan diangkat baginya sepuluh derajat. (HR. Ahmad 2/3 dan Ashabus Sunan selain Abi Daud, Al-Hakim dishahihkan dan di sepakati oleh Adz-DzahAbi 1/793 di hasankan oleh Al-Baghawi dalami Syarhus Sunnah, 7/129, Lihat: Shahih An-Nasai 2/613 Shahih At-Trmidzi 1/283 Shahih Ibnu Majah 2/162 Mushannaf Abdur Razak 5/29).

Jauh di dalam lubuk hatiku, impian ini ingin sekali kutunaikan bersama seseorang yang menjadi mahromku nanti Insya Allah aamiin...semata-mata sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, Robbul a'lamin...

Yuk niatkan, do'akan dan usahakan dari sekarang!!!


AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH SWT


Dalam sebuah majelis, Syaikh Nashiruddin Al-Albani rahimahullah, pernah ditanya: "Syekh, apakah seseorang yang mencintai karena ALLah, wajib mengatakan kepada orang yang dicintainya: "Aku mencintaimu karena ALLah?"
Syekh Albani menjawab: "Iya. Akan tetapi cinta karena Allah memiliki harga yang sangat tinggi, sedikit sekali yang mampu membayarnya. Apakah kalian mengetahui berapa harga cinta karena Allah? Siapa yang mengetahui, silakan menjawab!"
Mulailah para hadirin memberikan jawaban:
Seseorang menjawab: "Rasulullah ShallaLLahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tujuh golongan yang ALLah menaunginya dengan naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, salah satunya dua orang yang saling mencintai karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena-Nya."
Syaikh berkata, "ini adalah perkataan yang benar pada tempatnya, tapi bukan jawaban dari pertanyaanku. Ini adalah sebagian pengertian cinta karena Allah. Adapun pertanyaanku, apakah harga yang harus dibayar oleh dua orang yang saling mencintai karena Allah, yang satu kepada yang lain? Bukan apakah balasan akhiratnya? Maksudku, aku ingin menanyakan: Apakah bukti perbuatan bila seseorang mencintai karena Allah? Karena kadang-kadang, dua orang saling mencintai, tetapi cintanya hanya tampak di luar, tidak benar-benar hakiki. Maka, apakah bukti cinta yang hakiki?"
Seseorang yang hadir menjawab lagi: "Seseorang mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya."  
Syaikh Albani berkata: "Ini adalah sifat cinta atau salah satu sifat cinta."

Seseorang menjawab lagi: "Firman ALLah Ta'ala:
(قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ)
"Katakanlah: apabila kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, maka Allah akan mencintai kalian." (QS. Ali Imran: 31)
Syaikh menjawab: "Ini adalah jawaban yang benar untuk pertanyaan yang lain."
Hadirin yang lain mencoba menjawab: "Tiga hal, yang apabila terdapat pada diri seseorang ia akan merasakan kelezatan iman, salah satunya orang yang mencintai karena Allah."
Syaikh menjawab: "Itu adalah buah dari cinta karena Allah, yaitu kelezatan iman dalam hati seseorang."
Seseorang menimpali lagi: "Firman ALLah Taala:
وَالْعَصْرِ * إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"Demi Masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih, dan saling berwasiat dalamkebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)
Kali ini Syaikh menjawab: "Ahsanta. Benar, inilah jawabannya."
Saudaraku, mari kita renungkan perkara yang agung ini. Harga sebuah cinta karena Allah. Siapa di antara kita yang tidak mencintai orang lain? Tentu tidak ada. Setidaknya, kita pasti mencintai pasangan kita, atau anak-anak kita, atau orang tua kita, atau saudara kita. Maka apakah bukti cinta kita pada mereka?
Ternyata buktinya adalah kita menasehatinya kepada kebenaran. Terkadang mudah bagi kita memberikan segala sesuatu yang kita cintai baik berupa harta, waktu, maupun perhatian untuk orang yang kita cintai. Akan tetapi, ketika kita melihatnya melakukan kesalahan, kita diam saja, dengan alasan segan, karena dia memiliki ilmu yang lebih dari kita, atau karena takut ia menjadi marah, takut ia memutuskan hubungan, atau takut ia menjauh, dan sebagainya. Kita merasa takut kehilangannya dengan membiarkannya terjatuh pada kesalahan. Ah, ternyata bukanlah itu bukti cinta yang hakiki.
Mari kita perhatikan perkataan Syaikh selanjutnya..

"Maka, apabila benar aku mencintaimu karena Allah, selayaknya aku memberimu nasihat, demikian juga engkau menerima nasehatku dan memberiku nasehat. Cinta karena Allah memiliki harga yang sangat mahal. Cinta karena Allah adalah bagian dari keikhlasan, yaitu mengikhlaskan segalanya untuk kebaikan orang yang kita cintai, dengan memberikan nasehat. Dengan senantiasa menyuruh kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.. selalu dan selamanya." (Ustadzah liz Ummu Sholih)