Selasa, 30 April 2013

MENGHADAPI PUJIAN


Kalau menghadapi ujian kita bisa belajar sekuat tenaga, agar dapat lulus dengan nilai yang baik. Namun kalau kamu menghadapi pujian (dipuji orang), bagaimana menyikapinya? Sering nggak, kamu dipuji orang karena kecantikannmu!? atau ketampanan yang kamu miliki? Kita menjadi senang dipuji orang, teman ataupun atasan, bukan? Namun dibalik pujian itu sebenarnya terkandung sesuatu yang dapat menjerumuskanmu? (kamu menjadi sombong dan takabur, maksudnya!), apabila kamu tidak dapat menyikapinya dengan benar!? Sebetulnya apabila ada orang lain memujimu, kemungkinan disebabkan beberapa hal antara lain:

Pertama, pujian karena sesuatu yang dimiliki. Orang memujimu disebabkan kamu memiliki sesuatu benda yang notabene, baru kamu beli, seperti : sepatu, baju atau HP kamu yang baru! Apa yang kamu miliki itu sebagai obyek pujian yang sifatnya sesaat dan mudah hilang, setelah barang yang kamu miliki sudah tidak baru lagi atau sudah tidak dimiliki lagi.

Pujian yang kedua, disebabkan karena apa yang kamu kerjakan ?! Barangkali kamu telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, kemudian kamu mendapat pujian dari atasanmu. Dan pujian semacam ini, terbatas pada apa yang kamu kerjakan, setelah itu tidak ada lagi pujian.

Lalu pujian yang bagaimana yang seharusnya kita terima dari orang lain itu!? Kebiasaan-kebiasaan kita yang baik, akhlak dan budi pekerti yang luhur, perbuatan kita yang tidak merugikan orang dan suka membantu saudara kita yang membutuhkan..itulah pujian yang seharusnya kita terima. Namun kamu tentu saja tidak mengharapkan pujian itu, karena perbuatan yang kamu kerjakan itu, dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharap pujian dari orang lain, namun mengharap keridhaan dari Allah SWT, betul.......nggak, coy!? Wassalam.........