Kamis, 23 Februari 2012

HIDUP SEPERTI AIR MENGALIR


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Saudara-saudaraku yang berbahagia, seperti yang anda ketahui bahwa didunia ini, segalanya tercipta penuh hikmah. begitupun air dangan berbagai sifatnya. Bukankah kita terlahir dalam kesucian, sejernih air yg memancar dari sumbernya.

Berjalanlah diatas roda kehidupan, tanpa merendahkan dan menyombongkan diri, bukankah air yg tenang permukaannya selalu sama rata, sisi satu tidak lebih tinggi atau rendah dari yg lain? Jauhilah sifat pasif, bukankah beberapa penyakit lebih condong pada air yg menggenang. Bagai air yg mengisi tiap sudut ruang-ruang kosong, hendaknya kita selalu menghiasi waktu dg menunaikan semua kewajiban, fleksible, cepat menyesuaikan diri dg lingkungan sekitar. Dahulukanlah pilihan yg lebih penting dari yang penting dalam menunaikan kewajiban, sperti air, selalu memenuhi ruang dg mendahulukan bagian dasarnya. Letakkan langkah demi langkah menuju tujuan hakiki, bak air dari hulu yg sukses sampai ke hilir.

Bersabar, pantang menyerah, diantara sifat air yg tercermin pada ombak yg tak kenal lelah menghantam kokoh nya batu karang. Ketika sebuah batu mencebur dalam kolam air, perhatikan setiap jengkal permukaan ikut bergetar, dan kan kembali tenang scra bersamaan, hal ini menggambarkan kerjasama, kepedulian, kepekaan, cinta dalam ikatan sosial. Ketika air menguap, terdapat pula satu pelajaran berharga, bahwa suatu saat kita pasti kan kembali pada sang pencipta.

Rupa wajah yang begitu tampan dan cantik, keluarga yg begitu dicintai, tanah, rumah, mobil, perabot yg serba wah, semua akan ditinggal sama sekali, kecuali tiga hal, yaitu : amal jariyah, anak sholeh, dan ilmu yg bermanfaat. Bukankah Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan percuma ? Namun terkandung hikmah bagi makhluknya. Maha Suci Engkau, maka jauhkan kami dari azab neraka!

Wassalamu’alaikum wr wb.