WAGUNDESO VS PENGAMEN JALANAN


                                                                  WAGUNDESO

TATU
Cipt. Didi Kempot

Senajan kowe ngilang, ra biso tak sawang
Nanging neng ati tansah kelingan
Manise janji - janjimu kuwi
Nglarani ati

Senajan aku lara, ning isih kuat nyonggo
TATU sing ono ndodo
Perih rasane yen eling kowe
Angel tambane

Opo aku salah yen aku crito
Opo anane
Wong sing neng sandhingmu ben melu krungu
Piye tenane

Opo aku salah yen aku kondho
Opo anane
Ceritane tresno naliko biyen
Aku lan kowe

Senajan aku lara, ning isih kuat nyonggo
TATU sing ono ndodo
Perih rasane yen eling kowe
Angel tambane

Opo aku salah yen aku crito
Opo anane
Wong sing neng sandhingmu ben melu krungu
Piye tenane

Opo aku salah yen aku kondho
Opo anane
Ceritane tresno naliko biyen
Aku lan kowe




                                                                ANAK JALANAN

4 KARAKTERISTIK UMAT RASULLULAH


Alquran surah al-Fath ayat terakhir menyebutkan empat karakteristik yang harus dimiliki oleh umat Nabi Muhammad SAW.

Pertama,  asyidda ‘alal kuffar (bersikap keras terhadap orang-orang kafir). Bersikap keras dalam ayat ini bukanlah berarti umat Islam harus menempuh jalan radikal terhadap kelompok non-Muslim, akan tetapi maknanya adalah umat Islam harus berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip dan nilai-nilai ajaran Islam serta mengamalkannya secara utuh.

Ungkapan lain, umat Islam tidak mengenal adanya kompromistis terhadap cara hidup orang-orang kafir yang tidak kenal batas halal dan haram.

Ciri kedua,  ruhama bainahum (menebarkan kasih sayang terhadap sesama). Umat Islam dituntut untuk menebarkan kasih sayang terhadap sesama mereka, membela yang lemah, meringankan kesusahan saudaranya, dan memberikan  manfaat kepada orang lain. Tentu semua itu harus dilakukan dengan penuh ketulusan hati, tanpa pamrih dan tanpa embel-embel yang sarat dengan kepentingan sesaat pribadi atau kelompoknya.

Oleh sebab itu, dalam menanamkan nilai-nilai kasih sayang ini, seorang tokoh pahlawan Indonesia, KH Ahmad Dahlan mengajarkan surah al-Ma’un kepada murid-muridnya secara berulang-ulang. Tidak lain, ini bertujuan agar kandungan atau pesan ayat tersebut dipahami dengan baik sehingga nilai kasih sayang tidak sebatas kata-kata, tetapi dibuktikan dengan aksi nyata, seperti gemar membantu orang lain, khususnya membantu dan menyantuni kaum dhu’afa, baik keperluan pendidikannya, pakaiannya, makanannya, maupun keperluan asas lainnya.

Ketiga, dzikrullah (mengingat Allah). Allah dan rasulNya telah memerintahkan umat Islam supaya banyak berzikir kepada Allah SWT. Nash al-Qur’an dan hadis Nabi SAW banyak menjelaskan tentang keutamaan dan pentingnya zikir. Jadi, ciri umat Muhammad selanjutnya adalah senantiasa mengingat Allah SWT, seperti menunaikan shalat, puasa, ibadah haji, membaca dan mendalami pemahaman Alquran, shalat malam, dan bentuk-bentuk zikir lainnya.

Namun, ibadah zikir ini tidak hanya dimaknai dengan zikir syafawi (lisan), tetapi perlu dimaknai dengan zikir yang lebih luas, yaitu dzikir fi’li (perbuatan) yang melahirkan watak dan perilaku yang baik dan terpuji ketika bergaul di tengah lingkungan kehidupan masyarakat yang kompleks dengan tanpa sifat kepura-puran dan kebohongan. 

Ada pun ciri yang keempat, Simaahum fi Wujuhihim min Atsaris Sujuud (terdapat tanda bekas sujud pada wajah mereka). Maknanya, bahwa wajah umat Muhammad SAW akan memancarkan cahaya putih disebabkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Jadi, zikir ritual yang disertai aktivitas sosial kemanusiaan inilah yang menyebabkan wajah pelakunya bercahaya, yaitu pada air mukanya kelihatan kekuatan iman dan kesucian hatinya.

Demikianlah karakteristik mereka yang disebutkan dalam kitab Taurat dan Injil yang asli, perumpamaannya laksana tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas tersebut menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang Mukmin). Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al-Fath [48]:29). 

(Artikel Hikmah ini pertama kali dimuat di Republika pada 29 Mei 2013)


Jumat, 17 April 2020

RAMADHAN

                                       

TAMBA TEKA LARA LUNGO



TAMBA TEKA LORO LUNGO
      Cipt. Didi Kempot


Intro :
Fm Gm C Fm
          Fm
pingin nyawang wes suwe kowe ra bali
          F                         Bbm
sing tak suwun ning kono sing ngati-ati
  D#
bisaku mung nyawang
      G#
dimar jagad sing ning mego
  G                      C
ayang-ayangmu katon ning netro..

Int.
Bbm C Fm
    Fm
aku lilo yen kowe rung biso bali
      F                  Bbm
lahir batin aku lilo tak estoni
   D#
senajan kangen tenan
  G#
rasane ati iki
        C                 Fm
nganti kapan sirnane pacoban iki..
Int.
C Fm C Fm
Reff :
         Bbm
 tombo teko loro lungo
           Fm
 duh Gusti enggal singkirno
   C                       Fm
 leloro sing wonten negari kulo..
 Int.
 C Fm
         Bbm
 tombo teko loro lungo
           Fm
 duh Gusti enggal welaso
        C                   Fm
 paringono welas asih mring kawulo..
          Fm
pingin nyawang wes suwe kowe ra bali
          F                         Bbm
sing tak suwun ning kono sing ngati-ati
  D#
bisaku mung nyawang
      G#
dimar jagad sing ning mego
  G                      C
ayang-ayangmu katon ning netro..
Int.
Bbm C Fm

    Fm
aku lilo yen kowe rung biso bali
      F                  Bbm
lahir batin aku lilo tak estoni
   D#
senajan kangen tenan
    G#
rasane ono ing ati
        C                 Fm
nganti kapan sirnane pacoban iki..

Int.
C Fm C Fm

Reff :
         Bbm
 tombo teko loro lungo
           Fm
 duh Gusti enggal singkirno
   C                       Fm
 leloro sing wonten negari kulo..

 Int.
 C Fm

         Bbm
 tombo teko loro lungo
           Fm
 duh Gusti enggal welaso
        C                   Fm
 paringono welas asih mring kawulo..
        C                   Fm
 paringono welas asih mring kawulo..

(*)


Senin, 13 April 2020

NAMA-NAMA-NAMA BULAN DIKALENDER HIJRAH


Selain penghitungan yang berbeda, nama – nama bulan di kalender Hijriah juga berbeda dari kalender masehi. Dalam kalender Hijriah nama bulan ini memiliki arti tersendiri dalam sejarah Islam dan biasanya merupakan pengingat kejadian di masa awal Islam muncul. Nah, untuk urutan nama dan bulan kalender Hijriah ini adalah sebagai berikut : (Muharram, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulka’dah, Dzulhijah). Karena masing – masing bulan memiliki arti dan maknanya sendiri, mari kita melihat tiap bulannya satu per satu dengan emphasis pada apa arti dari bulan ini sebenarnya.

1. Muharram
Bulan awal dalam kalender Hijriah adalah Muharram. Tanggal 1 Muharram diperingati oleh islam sebagai tahun baru. Dalam bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti kata Muharram sendiri adalah yang diharamkan atau yang tidak diperbolehkan. Dalam pengertian ini, Anda juga bisa menyebutkannya sebagai bulan pantangan. Mengapa bulan ini dinamakan demikian? Alasan awalnya adalah kepercayaan bahwa bulan ini merupakan awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan. Dalam sejarah ini memang ditaati dan di Arab sendiri, perang tidak pernah terjadi saat Muharram.

2. Safar
Bulan kedua disebut Safar atau Shofar. Dalam bulan ini terdiri dari 29 hari. Arti kata Safar secara sederhana disebut kosong. Nama ini menunjukan peringatan untuk pemuda – pemuda arab agar pergi merantau dari perkampungannya.
3. Rabi’ul Awal
Bulan ketiga dalam kalender Hijriah ini, terdiri dari 30 hari. Arti nama bulan ini berasal dari masa kembalinya pemuda – pemuda yang tadinya merantau. Sebagai informasi. Tanggal 12 di bulan ini merupakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

4. Rabi’ul Akhir
Bulan yang keempat adalah Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang terdiri dari 29 hari. Nama bulan ini berasal dari kegiatan menggembala dan berternak oleh orang yang telah menetap dari perantauan di bulan Rabi’ul Awal.

5. Jumadil Awal
Jumadil Awal ini disebut juga Jumadil Ula. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti dari bulan ini sendiri adalah mulainya kekeringan. Nama ini berasal dari kejadian sulit bertanam dan beternak pada awal penggunaan sistem kalender Hijriah.

6. Jumadil Akhir
Bulan ini terdiri dari 29 hari dan memiliki nama lain yaitu Jumadil Tsaniyah. Nama bulan ini berasal dari disambutnya bulan baru yang bebasnya masa sulit yang diawali pada Jumadil Awal.

7. Rajab
Bulan ketujuh pada kalender Hijriah ini terdiri dari 30 hari. Rajab di sini memiliki arti mulia dan juga menahan diri. Pada awalnya orang Arab memasukan bulan ini sebagai bulan suci tapi sekarang hal ini sudah jarang dilakukan. Sebagai info tambahan pada tanggal 27 Rajab, sebagian umat Islam merayakan hari Isra’ Mi’raj. Hari raya ini merayakan Nabi Muhammad SAW yang menjalankan kegiatan Isra’ dan Mi’raj.

8. Sya’ban
Bulan kedelapan ini terdiri dari 29 hari. Dari segi nama, bulan ini bisa diartikan berkelompok. Bulan ini dinamakan demikian karena sejarahnya pada bulan ini orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dalam mempertahankan komunitasnya. Kegiatan ini bisa berupa mencari air, beternak, dan pekerjaan lain yang bermanfaat bagi penduduk komunitas tersebut.

9. Ramadhan
Pada bulan kesembilan ini, Anda tentu tidak asing lagi. Bulan ini terkenal karena sangat spesial bagi kaum Muslimin. Dari arti nama, Ramadhan berarti sangat panas. Nama ini berasal dari tujuan dirayakannya Ramadhan, yaitu membakar dosa – dosa selama hidup. Pada bulan ini, umat Islam melakukan puasa selama 30 hari yang merupakan lama bulan ini. Dari ajaran Islam, jika Anda beribadah dan melakukan puasa, nilai pahala Anda akan berlipat ganda di hadapan Allah.

10. Syawal
Bulan Syawal memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang spesial ini terdiri dari 29 hari. Bulan ini mendapat arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di Arab sendiri bulan ini bertepatan dengan bulan dimana unta betina bisa diperah susunya.

11. Dzulka’dah
Bulan kesebelas ini terdiri dari 30 hari dan memiliki arti istirahat. Dari perayaan besar di Syawal bangsa Arab menetapkan hari ini sebagai hari tenang. Karena itu pada bulan ini ditetapkan juga pantangan untuk perang.

12. Dzulhijah
Bulan terakhir di kalender Hijriah ini menandakan bulan suci untuk menunaikan haji. Biasanya bulan ini terdiri dari 29 hari, tapi di tahun kabisat (4 tahun sekali) harinya menjadi 30. Pada bulan ini umat Islam dianjurkan untuk berbagai dengan menyembelih hewan kurban. Tepatnya hal ini dilakukan pada Idul Adha yang bertepatan pada tanggal 10 Dzulhijah.

Jumat, 10 April 2020

Kamis, 09 April 2020

Rabu, 08 April 2020

MELIHAT JAKARTA DARI UDARA SAAT WABAH COVID-19 SEDANG GENTAYANGAN

MELIHAT JAKARTA DARI UDARA 
SAAT COVID-19 SEDANG GENTAYANGAN

Selasa, 07 April 2020

QS. AL-KAHFI


QS. AL KAHFI

Oleh : Mishari Alafasy


KEUTAMAAN SURAT AL-KAHFI
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan dihari Jumat, salah satunya membaca Surat Al-Kahfi. Nah, apa saja rahasia keutamaan surat Al-Kahfi, yuk kita simak, bro. Surat Al-Kahfi sendiri merupakan surat ke-18 di Alquran dan terdiri dari 110 ayat. Al-Kahfi memiliki arti penghuni-penghuni gua. Berikut lima keutamaan surat Al-Kahfi yang dapat kami rangkum yaitu sebagai berikut ini.

1. Diterangi Cahaya
Berdasarkan hadist riwayat Ad Darimi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai keutamaan surat Al-Kahfi yang lain, Nabi Muhammad bersabda seseorang akan diberkahi cahaya antara dia dan Kakbah.
Arab: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Artinya: Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah.(Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami' no. 6471)

2. Terhindar Fitnah Dajjal
Terdapat rahasia besar saat seseorang menghafal ayat 1-10 Surat Al-Kahfi. Berdasarkan Hadist Riwayat Muslim nomor 809, dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
Arab: مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah).

3. Diampuni Dosa
Berdasarkan buku Kedahsyatan Membaca Alquran,  keutamaan surat Al-Kahfi lainnya adalah diampuni dosa.
Ab Syari'lah bin Umar radhiallahu 'anhu berkata, Nabi SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat."

4. Kisah Al-Kahfi
Rahasia Surat Al-Kahfi terdapat dalam ayatnya. Dalam surat tersebut diceritakan tantang beberapa pemuda dan anjingnya yang bersembunyi di gua. Hal itu dilakukan guna menghindari kekejaman dari penguasa yang berideologi matrealisme dan memaksa untuk kafir kepada Allah.

5. Pengingat Hari Kiamat
Keutamaan surat Al-Kahfi yang lain sebagai pengingat terhadap hari kiamat. Hal itu tertulis dalam Quran Al-Kahfi ayat 47 yang berbunyi "Dan (ingat lah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau melihat bumi rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. Nah, begitu ulasan yang dapat gue sampaikan semoga kamu semua dapat mengamalkannya dan selalu belajar dengan tekun dalam menggapai kebenaran, ya broo !!

Kamis, 02 April 2020

TATU




TATU
Cipt. Didi Kempot

Senajan kowe ngilang, ra biso tak sawang
Nanging neng ati tansah kelingan
Manise janji - janjimu kuwi
Nglarani ati

Senajan aku lara, ning isih kuat nyonggo
TATU sing ono ndodo
Perih rasane yen eling kowe
Angel tambane

Opo aku salah yen aku crito
Opo anane
Wong sing neng sandhingmu ben melu krungu
Piye tenane

Opo aku salah yen aku kondho
Opo anane
Ceritane tresno naliko biyen
Aku lan kowe

Senajan aku lara, ning isih kuat nyonggo
TATU sing ono ndodo
Perih rasane yen eling kowe
Angel tambane

Opo aku salah yen aku crito
Opo anane
Wong sing neng sandhingmu ben melu krungu
Piye tenane

Opo aku salah yen aku kondho
Opo anane
Ceritane tresno naliko biyen
Aku lan kowe



Rabu, 01 April 2020

MUNAJAT TRESNO




MUNAJAT CINTA
Cipt. TRIAD

Malam ini ku sendiri tak ada yang menemani
Seperti malam malam yang sudah sudah
Hati ini selalu sepi tak ada yang menghiasi
Seperti cinta ini yang s'lalu pupus
Tuhan kirimkan lah aku
Kekasih yang baik hati
Yang mencintai aku
Apa adanya . . .
Mawar ini semakin layu tak ada yang memiliki
Seperti aku ini semakin pupus
Tuhan kirimkan lah aku
Kekasih yang baik hati
Yang mencintai aku
Apa adanya . . .…