Rabu, 05 Desember 2018

MENJADI MUSLIM BERAKHLAK MULIA

Islam tidak hanya mengajarkan ibadah yang sifatnya hablumminallah atau hubungan dengan Tuhan. Dalam bermasyarakat, Islam pun memberikan tuntunan cara membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia. Bahkan, Rasulullah pun diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Jadilah muslim yang berakhlak mulia, sehingga dicintai oleh siapa saja. Dibawah ini kata-kata mutiara islam yang bisa menyemangati kita agar menjadi muslim berakhlak mulia;
  • Akhlak yang mulia adalah membalas keburukan dengan kebaikan. Kalau hanya berbuat baik kepada yang baik, maka itu sudah merupakan keharusan. (Ustaz Firanda Andiraja).

  • Jadikanlah kebahagiaan teman menjadi kebahagiaan kita juga. Ikutlah merasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya, niscaya hidup ini akan jadi lebih indah dan mulia. (Aa Gym).

  • Melawan kemarahan dengan kemarahan hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah baru. Ketenangan, kejernihan, dan sikap yang terkendali insya Allah akan lebih bisa menjadi solusi. (Aa Gym).

  • Tak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi. Cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri. (Aa Gym).

  • Tidak jujur adalah penjara yang membuat diri dicekam karena takut terbongkar dan membuat kita mudah berdusta. Nikmat apa pun tak akan bisa ternikmati. Maka, jujur adalah hidup merdeka. (Aa Gym).

  • Salah satu ciri sahabat yang baik adalah ketika ia bisa mendoakan kebaikan bagi sahabatnya. (Ustaz Yusuf Mansur).

  • Buahlah kebahagiaan di hati banyak orang, niscaya hati kita pun akan dipenuhi oleh kebahagiaan. (Ustaz Yusuf Mansur).

  • Semua orang yang ada dalam hidup kita, masing-masingnya, bahkan yang paling menyakiti kita, diminta untuk ada di sana agar cahaya kita dapat menerangi jalan mereka. (Ustaz Salim A. Fillah).

  • Jawaban teragung pada caci maki dan kebusukan: “Bahkan walah ingin membalas, aku tak kuasa, sebab aku tak punya kata-kata keji dan nista.”

  • Jawaban terbaik pada penghina dan pencela kehormatan: “Yang kaukatakan tadi sebenarnya adalah pujian, sebaba aslinya diriku lebih mengerikan.” (Ustaz Salim A. Fillah).
  • Apabila luas ilmu seseorang, meluaslah penerimaannya dengan benar kepada sesiapa yang berbeda darinya. Jika sempit, sempit pula kemaklumannya. (Ustaz Salim A. Fillah).

  • Siapa yang cerah jiwanya oleh takwa, jernih hatinya sebab iman, dan jelita akhlaknya dengan kebajikan, niscaya dicinta Allah dan para insan. (Ustaz Salim A. Fillah).
Bagi tiap perjalanan, sebaik-baik bekal adalah takwa, sebaik-baik kawan adalah ilmu, dan sebaik-baik buah tangan adalah akhlak mulia. (Ustaz Salim A. Fillah).