Selasa, 15 Mei 2012

SENYUM SEJENAK

BEDA COWOK DAN CEWEK, JIKA PUNYA PACAR BANYAK
Si cewek dengan rada bingung bertanya kepada seorang cowok: "Mengapa seorang cowok mempunyai banyak teman cewek dikagumi banyak orang, sedangkan sebaliknya bila seorang cewek mempunyai banyak teman cowok dipandang rendah oleh orang?"

Sang cowok menjawab dengan sungguh-sungguh: "Seperti halnya dengan sebuah kunci yang bisa membuka banyak gembok, ia dikatakan orang sebagai kunci tolak atau kunci serba bisa, sedangkan sebuah gembok yang bisa dibuka oleh banyak kunci, menunjukkan bahwa gembok itu tentu bermasalah!"

MEMBELI JABATAN DENGAN UANG

A: "Bila kuberi kamu uang sejuta rupiah, bersediakah kamu menjual jabatanmu kepadaku?"
B: "Pikiranmu ini merupakan suatu lamunan kosong. Kekuasaan yang suci murni seperti ini mana boleh diperjualbelikan?"

A: "Bagaimana kalau kuberi 10 juta rupiah?"
B: "Kamu lagi mimpi di tengah hari bolong, aku tak pernah melihat orang yang gila pangkat seperti kamu ini."

A: "Jika kutambah menjadi 100 juta rupiah, bagaimana?"
B: "Kamu ini tak kenal sopan santun dan tak tahu diri. Kekuasaan adalah sesuatu yang tak ternilai."

A: "Kalau 1 milyar rupiah bagaimana?"
B: "1 milyar... Ah, rupanya kamu ini benar-benar tulus hati, menunjukkan bahwa kamu mempunyai semangat tinggi untuk mengabdi bangsa. Maka itu akan kupertimbangkan dengan baik-baik."

A: "Ah, nggak usah dipertimbangkan, kuberi kamu 50 milyar rupiah!"
B: "Keteguhan hatimu sungguh-sungguh mengharukan! Oke, sekali ini kutentukan sendiri. Transaksi kita jadi!"

STUDI BANDING PELANGGARAN ETIKA

Alkisah anggota DPR_RI (Dewan Parodi Rakyat) yang sedang studi banding soal etika ke Yunani, bertemu dengan pakar etika di negeri para filsuf tersebut. 
"Bisakah Anda memberitahu kami, salah satu contoh bentuk pelanggaran etika?" tanya anggota DPR_RI.

Jawab pakar Yunani dengan prihatin: "Bapak yang terhormat, kunjungan studi banding Anda ke Yunani ini adalah contoh paling jelas pelanggaran etika anggota parlemen!" Mendengar penjelasan Filsuf Yunani, anggota DPR_RI,.... terkejut lalu kebingungan : "Haaah.......?????!!!!".

JARGON KAMPANYE YANG MEMBINGUNGKAN

Tim sukses SBY sedang pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya : Ketika mereka memunculkan jargon "SBY berbudi", mereka tidak memikirkan kalau di Palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong.

Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua.

Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi "SBY berjasa"

Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi "SBY bersalah"

Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi "SBY berachir"

Namun siapapun "ber sama nya, tetap SBY depannya"....termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi "SBY berani".