Senin, 05 Maret 2012

MANAJEMEN WAKTU

Jika anda sedang berdiri di dalam sebuah jam pasir besar dengan butiran pasirnya yang terbuat dari emas. Pasir di bagian atas jam tersebut mulai menyusut sedikit demi sedikit, sampai akhirnya tak ada pasir yang tersisa.

Sementara, di bagian bawah Anda sudah terkubur dengan pasir tersebut. Anda sudah terkubur oleh berbagai tugas dan pekerjaan. Ini bisa menjadi ilustrasi bahwa kurangnya waktu adalah musuh kita dalam menjalankan rutinitas sehari-hari. Dua puluh empat jam bukanlah waktu yang cukup bagi banyak orang untuk melakukan semua yang telah terjadwal. Karena itu, sangat disarankan untuk melakukan tugas sesuai dengan prioritas. Anda bisa mencoba untuk memprioritaskan atau memanajemen waktu dengan 4 hal berikut:

1. Hal yang penting dan mendesak
2. Hal yang tidak penting tapi mendesak
3. Hal yang tidak mendesak tapi penting
4. Hal yang tidak penting dan tidak mendesak

1. Penting dan Mendesak

Pekerjaan semacam ini adalah pekerjaan yang harus segera diselesaikan, dan jika tidak, maka Anda harus menghadapi konsekuensinya. Misalnya saja tagihan listrik yang harus segera dibayar hari ini. Jika Anda tidak membayar tagihan tepat waktu, Anda bisa didenda. Tugas yang masuk dalam kategori ini bukanlah hal yang bisa ditunda. Anda harus membuatnya menjadi prioritas utama.

Kabar baiknya, Anda bisa mendelegasikan tugas pada orang lain untuk pekerjaan tertentu, seperti misalnya berbelanja untuk keperluan hari itu juga. Jika Anda harus mengeluarkan uang untuk hal ini, keluarkan saja. Sebab, orang-orang kaya adalah orang yang menganggap waktu lebih penting daripada uang.

2. Tidak Penting Tapi Mendesak

Penting tidaknya pekerjaan dalam kategori ini sebenarnya tergantung dari masing-masing orang. Misalnya, suatu diskon selama 3 hari mungkin mendesak bagi seseorang, dan tidak mendesak bagi orang lain yang tidak membutuhkan barang yang didiskon tersebut. Atau, hal seperti ini mungkin juga menjadi mendesak bagi seseorang, padahal barangnya tidak dibutuhkan.

Lalu bagaimana Anda bisa menentukan apakah sesuatu mendesak atau tidak?

Anda bisa mempertimbangkan tentang dampak negatif apa yang mungkin terjadi jika Anda tidak melakukan pekerjaan itu. Kalau misalnya tidak akan ada apa-apa yang terjadi jika Anda melewatkan diskon 3 hari tersebut, sebaiknya lewati saja.

3. Tidak Mendesak Tapi Penting

Anda mungkin sering menunda tugas yang termasuk dalam kategori ini, padahal kategori inilah yang harusnya mendapat perhatian lebih.

Bahaya dari menunda tugas yang berada dalam kategori ini adalah, Anda justru melakukan sesuatu yang Anda anggap mendesak, padahal kenyataannya tidak. Inilah yang akan membuang waktu Anda.

Contohnya, bukannya berusaha untuk meningkatkan penjualan dan meminimalisasi biaya dalam bisnis, Anda justru menghabiskan waktu untuk menyenangkan pelanggan (yang padahal bisa dilakukan oleh orang lain. Atau lebih buruk lagi, Anda bisa menunda-nunda tugas Anda, sampai Anda sadar bahwa tugas Anda penting.

Berikan prioritas tinggi untuk kategori ini. Mungkin hasilnya tidak bisa segera Anda rasakan, tapi untuk jangka panjang ini akan sangat bermanfaat.

4. Tidak Mendesak dan Tidak Penting

Mungkin Anda pikir aktivitas yang berada dalam kategori ini hanya-buang waktu saja. Tapi coba pikirkan kembali. Kenyataanya, banyak orang justru menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas dalam kategori ini, yaitu yang tidak mendesak dan tidak penting. Misalnya saja menonton TV, bermain game, ngerumpi, dan lain lain.

Tentu saja, meluangkan waktu untuk bersantai itu penting. Seperti kata orang,

”All work and no play makes Jack a dull boy,” - kalau Anda hanya bekerja saja, maka Anda bisa menjadi orang yang membosankan.

Perlakukanlah aktivitas dalam kategori ini dengan prioritas yang paling rendah. Jika Anda benar-benar ingin berhasil, maka batasilah waktu untuk melakukan hal dalam kategori ini, dan fokuslah pada aktivitas yang dapat membuat Anda bisa mengembangkan diri dan juga memberi Anda hasil.