Minggu, 05 Februari 2012

MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad SAW adalah nabi ummat Islam diseluruh dunia. Beliau adalah nabi akhir zaman, penutup para nabi (Khotamun Nabiyyin). Tidak akan ada nabi yang akan diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalahNya setelah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad lahir di kota Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah (peristiwa penyerangan dikota Makkah oleh tentara gajah), dan wafat dikota Madinah. Beliau lahir dengan penuh keajaiban-keajaiban. Diantara yang saya ketahui ketika lahirnya Nabi Muhammad seluruh pepohonan yang tidak pernah berbuah waktu itu langsung berbuah, api yang tak pernah padam dan menjadi sesembahan warga Majusi, ketika lahir nabi apa itu langsung padam. Ketika beliau lahir langsung sujud kepada Allah SWT. Ada lagi ketika beliau lahir sang ibu tak merasakan sakit sedikitpun. Tidak ada darah bercecer bekas melahirkan. Makna Peringatan maulid adalah upaya mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia termasuk kepada kita. Sifat dan akhlak nabi yang berbudi luhur, penyabar, rendah hati atau yang kita kenal akan budi pekerti nabi yaitu siddiq, amanah, tabligh serta fatonah. Sikapnya yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut kita teladani.

Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan kita wajib untuk melaksanakannya. Memperingati hari lahir tidak hanya sebagai kegiatan ritual semata, tapi akhlak dan budi pekerti beliau, harus diaplikasikan atau diwujudkan dalam aktivitas nyata kita dalam kehidupan sehari-hari.

Jika ada yang memperingati maulid dengan menyediakan makanan dan buah-buahan itu oke – oke saja dan tentu saja halal. Yang paling penting adalah niatnya. Karena segala sesuatu itu tergantung pada niat kita. Menyiapkan makanan dan buah-buahan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW tentu sangat baik. Niatnya tentu saja adalah untuk memperbanyak sedekah kepada orang yang kita undang untuk peringatan maulid. Jika kita mampu, mengapa kita tidak ajak orang berkumpul sambil membaca shalawat setelah itu menghidangkan makanan sesuai dengan kemampuan.

Dengan Peringatan Maulid Nabi ini, disamping mengingatkan umat Islam untuk selalu mencontoh budi pekerti beliau dan menjadikan beliau sebagai suri tauladan yang baik. Insya Allah keimanan kita semakin bertambah kuat. Amiin yaa rabbal alamiin.