Minggu, 28 Maret 2010

SABAR DAN SYUKUR

Mengapa orang beriman selalu bahagia?


Pertama, bila mengalami musibah atau bencana, maka orang beriman akan bersikap sabar dan tawakal. Segalanya dikembalikan kepada Allah SWT. Sambil berikhtiar untuk mengatasi cobaan dan hambatan tersebut. Menganggapnya sebagai ujian atau tantangan hidup yang harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sehingga hidupnya menjadi berarti dan bermakna bagi sekitarnya. Dia pantang menyusahkan orang disekitarnya...malah sebaliknya dia akan memberikan pertolongan dan kemanfaatan untuk orang lain.

Kedua, adalah Bila menerima kebaikan...orang beriman akan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Segalanya berasal dari Allah SWT dan kita wajib bersyukur. Begitulah sikap orang beriman. Dia tidak sombong dan congkak ketika berhasil dan memperoleh kebaikan. Sebaliknya dia juga tidak pernah berputus asa bila menderita musibah atau ujian.


Mengapa kita sulit untuk bersyukur dan bersabar?


Salah satu penyebabnya adalah hati kita yang tertutup oleh nafsu. Nafsu kita begitu dominan sehingga menghalangi pintu hikmah. Akibatnya hati menjadi beku dan keras. Sulit untuk menerima hidayah dari Allah. Padahal hidayah adalah pintu segala rahmat dan kebahagian sejati dari Allah SWT.

Semoga kita terhindar dari hati yang keras dan beku. Jadikanlah hati kami bersih dan bening, sehingga mudah menerima hidayah Mu... Ya Allah....dan menjadi orang yang sabar dan pandai bersyukur. Amiien.


(Sumber : http://www.didiksugiarto.com/2010/02/sabar-dan-syukur-senjata-utama-orang.html)