BLOG INI.........DIPUBLIKASIKAN SEJAK 30 JANUARI 2010..........Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar....... Astaghfirullaahal 'adzhiim, walil muslimiina wal muslimaat.....Mil ladun aadama ilaa yaumil qiyaamah......Amiin yaa rabbal alamiin.....Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.......Ya Allah, lindungilah negeri ini dari kejahatan maupun perbuatan serta persengkokolan orang-orang munafik........SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI AMAL & KEBAJIKAN YANG KITA LAKUKAN....AMIIN YAA RABBAL ALAMIIN...HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID.........

>

Selasa, 25 Agustus 2015

7 PEMBUKA PINTU REZEKI

Salah satu ujian yang dirasakan berat oleh sebagian manusia adalah ujian berupa kekurangan harta. Banyak yang gagal dalam ujian ini, sehingga mereka terjerumus ke dalam kenistaan dengan melakukan hal tercela. Banyak juga yang mengeluh ketika Allah membatasi rejekinya. Mereka seolah-olah lupa bahwa Allah merupakan Maha Pemberi Rejeki yang selalu melimpahkan rejeki kepada hambanya. Seperti firman Allah dalam Qur’an Surah Hud
Allah berfirman “dan tidaklah yang melata di muka bumi ini melainkan Allah-lah yang memberi rejekinya” (Qur’an Surah Hud:6)
Lalu apa yang harus dilakukan bila Allah menguji dengan membatasi rejeki? Berikut tujuh langkah yang harus dilakukan agar Allah kembali membukakan pintu rejeki.
1. Berusaha dan Bekerja
2. Bertakwa
3. Tawakal
4. Syukur
5. Sering Berinfaq
6. Menyambung Tali Silahturahmi
7. Doa
Sudah merupakan sunatullah sebagai seorang manusia yang ingin mendapatkan limpahan rejeki dari Allah harus berusaha dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Seperti firman Allah dalam Surah Jumu’ah:
Allah telah berfirman “kalau telah ditunaikan sholat jum’at maka bertebaranlah di muka bumi dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kalian bahagia” (Qur’an Surah Jumu’ah:10)
Allah sangat mencintai hambaNya yang bertakwa. Orang yang bertakwa tidak akan pernah merasa susah karena Allah yang menjadi pelindung dan juga penolongnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Ath Thala:
Allah niscaya Allah akan mengadakan jalan keluar baginya. dan memberikan rejeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (Qur’an Surah Ath Thala: 2)
Sebagai seorang hamba tentu sifat tawakal sangat diperlukan sebagai bentuk penyerahan diri hamba kepada Allah. Imam Al Qurthubi dalam Al Jami’ Akhamul Qur’an mengatakan “barangsiapa menyerahkan urusannya kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi apa yang dia inginkan”. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Ath Thalaq
“dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi [keperluan] nya” (Qur’an Surah Ath Thalaq:3)
Rasa syukur merupakan sifat yang disukai oleh Allah. Hakikat dari syukur adalah mengakui nikmat yang diberikan Allah dan menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepadaNya. Allah berfirman dalam surah Ibrahim:
Allah berfirman “kalau seandainya kalian bersyukur, sungguh Kami akan menambah untuk kalian [nikmatKu] dan jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya adzabKu sangat keras” (Qur’an Surah Ibrahim:7)
Jika seseorang ingin dilapangkan rejekinya, maka perbanyaklah berbagi seperti sering memberi kepada orang lain yakni: bersedekah, infaq.
Allah yang Maha Memberi Rejeki berfirman “dan apa-apa yang kalian infaqkan dari sebagian harta kalian, maka Allah akan menggantinya” (Qur’an Surah Saba:39)
Menyambung tali silahturahmi sangat di anjurkan oleh Nabi Muhamad Shallallahu Alaihi Wa Sallam seperti yang terdapat dalam hadisy Bukhari Muslim.
“Barangsiapa yang berkeinginan untuk dibentangkan rezeki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silahturahmi” (Muttafaq Alaihi / Riwayat Bukhari dan Muslim)
Doa merupakan salah satu senjata seorang muslim untuk segala keperluan. Dengan berdoa Insya Allah seseorang akan mendapatkan apa yang diinginkan selama itu berupa hal kebaikan. Terkadang apa yang diberikan oleh Allah melebihi apa yang diminta oleh hambaNya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menuntun kita agar berdoa ketika kita menghadapi kesulitan rejeki, “ya Allah aku meminta kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rejeki yang baik, dan amalan yang diterima” (Riwayat Ibnu Majah)

Selasa, 11 Agustus 2015

MAKNA KEMERDEKAAN BAGI KALIAN ITU, APA???

Kemerdekaan merupakan anugerah dan rakhmat Allah SWT yang wajib disyukuri bangsa Indonesia. Apabila mengingat akan hal-hal yang telah diperjuangkan oleh bangsa ini dalam meraih kemerdekaan. Dan kemerdekaan yang telah diraih dengan jerih payah para pejuang yang telah mendahului kita. Sebuah kehormatan besar untuk para  pejuang dalam membela kebenaran menegakkan panji-panji kehormatan bangsa ini.
Lalu makna apa yang terkandung dalam Kemerdekaan Indonesia, ini ? Apakah hanya sekilas untuk memperingati hari Kemerdekaan saja ? Jika iya, apa kalian merasa sudah merdeka dalam kehidupan kalian sehari-hari ? Bagaimana jawaban kalian mengenai hal ini ?
Kemerdekaan adalah hal yang dinanti-nantikan oleh rakyat pada zaman penjajahan. Rakyat bahu-membahu bersusah payah membuat susunan Negara ini agar menjadi Bangsa yang besar, bangsa yang mandiri, bangsa yang kokoh, dan bangsa yang terlahir dari tumpah darah para pahlawan. Sebuah renungan ketika kita kembali mengingat kisah heroik para pahlawan dijaman penjajahan. Mereka benar-benar rela mati hanya ingin bangsa Indonesia terbebas dari belenggu kekuasaan para penjajah. Tidak peduli seberapa banyak peluru menembus didada mereka, yang mereka inginkan adalah kebebasan  bagi rakyat Indonesia. Betapa besar sekali jasa para pahlawan, sungguh tidak bisa dibayar oleh materi.
Ketika sang Pemimpin Bangsa ini dengan bijak menyatakan Kemerdekaan Indonesia, para pejuang revolusi lainnya saling membantu untuk menegakkan Kemerdekaan yang telah dinantikan rakyat Indonesia. Dan terjadilah peristiwa yang fenomenal, yang didengarkan diberbagai pelosok Negeri ini. Menjadi saksi dihari paling bersejarah bagi Bangsa Indonesia, sebuah momentum yang menggetarkan jiwa dan raga. Seluruh rakyat bersorak dengan perasaan terharu pada saat peristiwa kemerdekaan Tgl. 17 Agustus 1945.
Merdeka! Merdeka! Merdeka!. Apa pendapatmu mengenai makna “Merdeka”, secara realitas kita memang sudah merdeka, tidak lagi dijajah oleh Bangsa asing. Tidak ada lagi gempuran roket yang menerjang di pusat kota, Kita sudah tidak berperang lagi. Lalu kenapa ? Kenapa masih ada di sebagian diri kita yang selalu mengagungkan senjata sebagai pertahanan kepentingan pribadi, kenapa tidak untuk kepentingan Negara ?  Kenapa diluar sana masih ada yang melakukan baku tembak, kenapa masih ada perang antar suku, antar desa, antar daerah. Media memberitakan peristiwa kerusuhan diberbagai pelosok negeri ini. Bukankah Negeri ini sudah Merdeka? 
Menurut pendapat para ahli, kita masih dijajah oleh yang namanya “kebodohan”. Kekurangpahaman kita terhadap sesuatu hal yang baru, memaksa kita mengikuti sebuah arus yang entah bermuara ke hal yang positif atau terjun ke muara yang negatif. Sebuah pertanyaan besar bila melihat tingkat kemiskinan yang masih menghantui para generasi penerus Bangsa, untuk masalah ini mungkin dianggap sepele oleh koruptor yang merajalela. Menguras secara perlahan uang rakyat serta membuat bangsa ini menjadi goyah dengan tumpukkan utang. Bukankah dulu kita adalah Bangsa yang mandiri, yang memiliki sumber daya alam paling banyak didunia. Kenapa di zaman sekarang sumber daya alam kita dikelola oleh Bangsa asing, alhasil untuk pembagian untungnya akan lebih besar pemilik kelola di banding pengelolanya. Hal ini akibat oknum yang ingin meraup untung demi kepentingan pribadi. 
Ditambah lagi oleh penyakit yang tak bisa dipungkiri, efeknya berjangka pendek tapi berakibat fatal untuk kedepannya, yaitu lupa. Kita menjadi mudah lupa oleh suatu hal yang selama ini sudah ditanamkan sejak kecil. Kita akan lupa dengan nila-nilai kebaikan yang sudah diajarkan sejak kecil, Kita mudah lupa pentingnya meniti dan membangun untuk Bangsa kita sendiri, dengan seiring perkembangan waktu ke waktu, kita bisa saja lupa dengan budaya luhur Bangsa ini.
Menurut saya, makna yang terkandung dalam kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada setiap Tgl. 17 Agustus adalah mengingatkan kita untuk  kembali kepada ajaran-ajaran kebaikan, kembali untuk mengingat nilai-nilai perjuangan Bangsa ini, kembali untuk peduli pada Bangsa ini, serapuhnya apapun Bangsa ini, segoyahnya apapun Bangsa ini, lakukan hal yang baik untuk tetap bisa menegakkan Bangsa ini. Karena semua tahu, bahwa kita sudah terlahir menjadi Bangsa yang besar. Perjuangkan nilai-nilai luhur dengan kebenaran dan realisasikan sesuai bidang tugas masing-masing.
Marilah melangkah bersama untuk kebaikan Bangsa ini, jagalah keutuhan Bangsa ini dengan segenap jiwa dan raga kita. Janganlah jadi generasi yang berkepribadian egois ataupun mementingkan diri sendiri. Mulailah berbagi dan membangun solidaritas sesuai semboyan Bangsa kita. Karena yang menentukan arah kemajuan Bangsa ini adalah diri kita sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.
Apa makna Kemerdekaan Indonesia bagi kalian ? Apa kalian sudah menemukan maknanya? Jika belum, kembalilah dan bukalah lembaran buku-buku sejarah atau artikel tentang sejarah di berbagai media. Sesuai perkataan Pemimpin Pertama Bangsa Indonesia, dalam amanatnya beliau berkata: “Jangan sekali-sekali melupakan sejarah!”. Karena dengan sejarahlah kita dapat pembelajaran dari masa lalu untuk pembenaran dan perubahan di masa yang akan datang. Ok!!
Sekali merdeka tetap merdeka.......bro ....!!!

TIME IS SWORD