BLOG INI.........DIPUBLIKASIKAN SEJAK 30 JANUARI 2010..........Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar....... Astaghfirullaahal 'adzhiim, walil muslimiina wal muslimaat.....Mil ladun aadama ilaa yaumil qiyaamah......Amiin yaa rabbal alamiin.....Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.......Ya Allah, lindungilah negeri ini dari kejahatan maupun perbuatan serta persengkokolan orang-orang munafik........SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI AMAL & KEBAJIKAN YANG KITA LAKUKAN....AMIIN YAA RABBAL ALAMIIN...HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID.........

>

Rabu, 19 November 2014

TIPS MENGENDARAI MOBIL AUTOMATIC

Mobil sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa kalangan. Namun terkadang, para pengendara yang terbiasa menggunakan mobil bertransmisi manual kagok ketika menggunakan mobil bertransmisi otomatis. Insiden banyak terjadi karena hal ini. Nah, polisi pun memiliki tips untuk pengendara mobil pemula. 
Bagi para pengendara mobil matik terbilang lebih sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dioperasikan. Akan tetapi yang namanya mobil tetap saja mobil. Ada beberapa hal yang tidak bisa berubah. Salah satunya adalah keharusan untuk mengganti tuas transmisi. Karena itulah sudah merupakan suatu keharusan bagi para pengendara mobil untuk hafal posisi tuas transmisi.
Disamping mudah dioperasikan, mobil matik juga nyaman untuk dikendarai. Namun untuk lebih memudahkan para pemula dalam mengendarai mobil matic, tentunya ada beberapa tips mengemudi mobil matik bagi pemula yang layak untuk dipraktekkan.
1. Hafalkan Urutan Transmisi
Posisi dan urutan penggantian tuas transmisi adalah satu hal yang wajib dihafal. Bahkan hal ini harus dipahami hingga di luar kepala. Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam mengganti tuas transmisi. Jadi setelah benar-benar hafal dan penggantian tuas transmisi sudah menjadi suatu kebiasaan, maka tidak akan ada lagi kasus salah memasukkan posisi tuas transmisi.
2. Bebaskan Kaki kiri
Biasakan untuk membebaskan kaki kiri dari pedal kopling. Pada mobil matic, hanya ada dua pedal yakni pedal gas dan pedal rem. Jadi  jika  kaki kiri  masih  belum bisa  terbiasa untuk bebas dari menginjak pedal,  maka risiko yang mungkin terjadi adalah kesalahan menginjak rem saat rpm mobil naik.
3. Jangan Lupa Injak Rem
Pengendara juga harus membiasakan diri untuk menginjak rem setiap kali akan mengganti transmisi. Hal ini bertujuan agar saat anda sedang mengganti transmisi mobil tidak akan berjalan dengan sendirinya.
4. Saat Berada di Tanjakan
Jika anda sedang berkendara di wilayah yang penuh dengan tanjakan, sebaiknya anda memindahkan transmisi pada posisi L atau 2. Saat berada pada posisi ini, transmisi hanya akan bisa berpindah antara gigi satu dan dua saja. Selain itu, saat jalan menurun posisi ini juga berguna sebagai engine brake.

5. Pahami Fitur
Bagi pengendara, penting untuk memahami fungsi tombol hold. Tombol ini sebenarnya merupakan fitur penguncian gigi dan dapat dioperasikan saat tuas berada pada posisi D. Saat tombol ini diaktifkan, maka fitur ini akan  mengunci mobil  pada gigi dua dan tiga. Pada saat berkendara di dalam kota, fitur ini juga sangat membantu pengendara untuk lebih menghemat BBM.

Sumber: detikcom

Kamis, 06 November 2014

BERSYUKUR


Syukur atau dalam bahasa arab ( شُكُرً ) Syukuran, Syakara, Wa Syukuran, Wa Syakara yang berarti berterima kasih kepada yang dalam konteks agama Islam berarti berterima kasih kepada-Nya (kepada Allah SWT), sedangkan dalam Kamus bahasa Indonesia berarti ucapan dari perasaan senang/bahagia/melegakan ketika mengalami suatu kejadian yang baik, dan kata syukur biasa digunakan untuk berterima kasih kepada Allah SWT. Dalam konteks istilah Syukur merupakan suatu tindakan/ucapan/perasaan senang/bahagia/lega atas nikmat yang telah didapatkan, atau dialami dari Allah SWT.

Refleksi dari syukur merupakan bagian dari kegiatan yang bersikap tawakkal dan mengandung arti "sesuatu hal yang menunjukkan penyebaran dari sebuah kebaikan", dari sisi syariah, syukur berarti memberikan pujian kepada yang memberikan nikmat, dalam hal ini Allah SWT dengan cara melakukan amar ma`ruf dan nahi munkar, dalam pengertian berserah diri dan tunduk pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Allah subhanahu wataala berfirman :

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim 14:7)

Dan dalam Kisah Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam :

"Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Ziyad berkata; aku mendengar Al Mughirah radliallahu 'anhu berkata; "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk mendirikan shalat (malam) hingga tampak bengkak pada kaki atau betis, Beliau dimintai keterangan tentangnya. Maka Beliau menjawab: "Apakah memang tidak sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur?" (HR. Bukhari No. 1062 & HR. Muslim 5044).

Syukur dimaknai dengan ucapan dan tindakan, dan terkadang untuk mengapresiasikan syukur bisa dengan jalan sujud syukur, seraya berdoa agar dilimpahkan rachmat yang lebih oleh Allah SWT. Perilaku membiasakan diri untuk senantiasa bersyukur atas rahmat Allah SWT adalah perbuatan terpuji dan seharusnya sering dilakukan, Dengan bersyukur, kepada Allah SWT, semoga Allah senantiasa menambahkan pada kita rezeki dan segala kebaikan. Amiin yaa rabbal alamiin.

TIME IS SWORD