BLOG INI.........DIPUBLIKASIKAN SEJAK 30 JANUARI 2010..........Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar....... Astaghfirullaahal 'adzhiim, walil muslimiina wal muslimaat.....Mil ladun aadama ilaa yaumil qiyaamah......Amiin yaa rabbal alamiin.....Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.......Ya Allah, lindungilah negeri ini dari kejahatan maupun perbuatan serta persengkokolan orang-orang munafik........SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI AMAL & KEBAJIKAN YANG KITA LAKUKAN....AMIIN YAA RABBAL ALAMIIN...HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID.........

>

Senin, 20 Januari 2014

KIAT MENJADI BOS YANG IDEAL



Menjadi seorang Bos yang memimpin suatu perusahaan tidaklah mudah, banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan bukan saja demi kepentingan perusahaan tersebut tetapi juga bagi para anak buahnya atau yang sering dikenal dengan bawahan.


Bagi beberapa bawahan di suatu perusahaan pastinya menginginkan seorang pemimpin atau bos yang mamiliki sikap selayaknya seorang pemimpin yang arif dan bijaksana.

Bagi anda para pemimpin perusahaan yang ingin dicintai dan dihormati karyawannya, ada baiknya untuk memahami beberapa tips yang dapat dijadikan acuan untuk menjadi seorang bos yang dapat dibanggakan oleh semua orang.


1. Saling Menghormati

Seorang pemimpin pastilah menginginkan dirinya dihormati oleh karyawannya. salah satu cara untuk mendapatkan sebuah penghormatan tersebut adalah dengan balik menghormati kepada karyawan.

Cara menghormati seorang karyawan tidaklah sulit, cukup perlakukan mereka secara manusiawi, serta hindari sikap keras kepada karyawan anda. Jika anda sudah melakukan hal tersebut, maka secara otomatis anda pun akan dihormati oleh karyawan anda.


2. Bersikap Adil

Seorang pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang bisa bersikap adil tanpa membandingkan antara satu karyawan dengan karyawan yang lainnya.

Selain memperlakukan karyawan anda dengan adil, anda sebagai bos juga harus mengambil sebuah keputusan yang bersifat netral yang bisa menguntungkan perusahaan dan juga bisa menguntungkan karyawan anda.


3.Bersikap Toleransi

Sikap Toleransi yang tinggi sangatlah diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin perusahaan yang baik. Seorang pemimpin haruslah memiliki sikap Toleransi terlebih jika menghadapi seorang karyawan yang sedang menghadapi sebuah musibah.

Ketika menghadapi situasi seperti itu, seorang pemimpin haruslah bisa mengambil jalan yang baik tanpa membuat beberapa pihak merasa diperlakukan tidak adil.


4. Tersenyum

Tersenyum merupakan bentuk dari sebuah keramahan yang sederhana. Dengan tersenyum anda pun akan menjadi seorang pribadi yang ramah, hangat, dan dicintai oleh karyawan anda.

Usahakanlah untuk memberikan senyuman dan ucapan selamat pagi bagi karyawan anda. Dengan senyuman tersebut, karyawan anda pun akan merasa dihargai dan disayangi meskipun tidak secara langsung.


5. Memberikan Apresiasi

Pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang mempu memberikan apresiasi terbaik kepada karyawannya. Penghargaan tersebut biasanya berkaitan dengan sebuah pencapaian, serta kontribusi yang bagus bagi perusahaan anda. Untuk memberikan apresiasi tersebut bisa dalam bentuk kenaikan salary, ataupun memberikan sebuah liburan yang menyenangkan antara anda bersama karyawan anda.

Selasa, 14 Januari 2014

MENELADANI AKHLAK RASULLULAH SAW



Akhlak Rasul Saw adalah Al-Qur’an, beliau membenci apa yang dibenci Al-Qur’an dan menyenangi apa yang disenangi oleh Al-Qur’an, tidak dendam dan marah kepada seseorang kecuali jika melakukan hal-hal yang diharamkan Allah, sehingga kemarahannya hanya karena Allah Ta’ala.

Akhlak Rasullulah Saw lainnya adalah beliau sangat mengharap kebaikan sebanyak-banyaknya untuk umat muslim, sangat menginginkan kebaikan untukmu. Artinya, Rasulullah ikut bergembira dengan kegembiraan yang dirasakan oleh salah seorang umatnya. Tak ada rasa iri ataupun keinginan agar nikmat yang dimiliki seseorang hilang dari dirinya. Meski terdengar cukup sederhana, sifat ini hanya bisa terdapat pada diri orang yang hatinya bersih dari dengki, iri dan sifat-sifat tercela lainnya. Jika para pemimpin rakyat memiliki sifat ini, tentu rakyat akan hidup dalam kemakmuran.

Sifat berikutnya adalah sangat pemaaf dan penuh kasih sayang kepada orang-orang yang beriman. Dalam ayat yang lain, Allah mengilustrasikan masayarakat muslim di masa Nabi dengan ucapan, “sangat tegas kepada orang-orang kafir, saling kasih sayang sesama mereka.”

Dan Rasulullah adalah orang pertama yang mencontohkan hal itu kepada mereka. Sebagai umatnya, kita diharuskan untuk meneladani sifat-sifat dan akhlak mulia ini semaksimal mungkin. Rasulullah saw pernah bersabda,
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan aku pada hari akhir kelak adalah yang termulia akhlaknya. Subhanallah
Rasulullah Saw merupakan orang yang paling benar kata-katanya, paling jujur ucapannya, paling memenuhi tanggungjawabnya, paling lelmbut perangainya, paling mulia pergaulannya, lebih pemalu dari gadis pingitan, rendah hati dan selalu berpikir, tidak pemarah dan tidak pula pengutuk, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi membalasnya dengan memberi maaf dan jabat tangan, barangsiapa meminta sesuatu kebutuhan kepadanya maka tidak pernah ditolaknya, jika tidak ada maka dengan kata-kata yang halus dan tidak dengan hati kasar dan sikap keras, tidak pernah memotong pembicaraan orang lain kecuali jika bertentangan dengan kebenaran sehingga memotong pembicaraannnya dengan larangan atau berdiri, tidak menganggap bohong kepada seseorang, tidak dengki kepadanya dan tidak memintanya untuk bersumpah.

Rasul Saw senantiasa menjaga tetangganya dan menghormati tamunya, waktunya tidak pernah berlalu tanpa beramal untuk Allah atau mengerjakan sesuatu yang harus dikerjakan, cinta kepada optimisme dan benci kepada pesimisme, jika ada dua pilihan maka beliau memilih yang paling mudah di antara keduanya selama tidak merupakan dosa, senang menolong orang yang membutuhkan dan membantu orang yang teraniaya.

Rasulullah juga senang kepada sahabat-sahabatnya, bermusyawarah dengan mereka, mengunjungi orang sakit, mendo’akan yang meninggal, serta menerima alasan orang yang udzur kepadanya. Baginya, orang yang kuat dan orang yang lemah mempunyai hak yang sama, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga berbicara, jika orang menghitung pembicaraannya tentu akan dapat menghitungnya karena jelas dan pelannya. Di samping itu, beliau juga terkadang bergurau dan tidak pernah mengucapkan kecuali kebenaran.

Demikian sekelumit kepribadian Nabi Muhammad saw, semoga kita semua dan anak keturunan kita termasuk golongan orang2 yang senantiasa meneladani akhlak Rasullulah SAW dan mendapat syafaatnya di yaumil hisab serta kelak berkumpul bersama beliau di Surga. Amiin Ya Rabbal Alamiin.....

TIME IS SWORD